Eps. 5

445 100 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐾🐾🐾

Mereka selesai dengan data-data diri Taehyung dan menunggu kartu identitas pemuda itu untuk dicetak sehingga mereka bisa pulang. Setelah menyerahkan formulir pada pihak administrasi—Chungha mengajak Jieun dan Taehyung untuk pergi ke kantin.

Ada beberapa orang di sana tapi tak terlalu ramai jadi mereka bisa mengambil tempat duduk.

Taehyung duduk di kursi sebelah Jieun, pandangannya mengedar ke seluruh ruangan. Ia menurunkan masker setelah meminta izin pada Jieun untuk membukanya sebab sulit bernafas.

"Taehyung, bisakah kau mengambilkan minum untuk kami?" Taehyung menoleh pada Jieun sebelum yang lebih tua menunjuk mesin minuman, "tempatnya di sana."

Jieun kemudian menyerahkan selembar uang kertas sepuluh ribu won pada Taehyung setelah menujukkan ke mana pemuda itu harus pergi.

"Oh~" Taehyung mengangguk lalu bangkit dari duduknya. Ia berjalan mendekati mesin minuman dan berdiri di depannya. Tangan pemuda itu bertautan sebelum ia bicara, "Tuan, bisakah kau memberiku minuman?" pada mesin itu.

Jieun menampar wajahnya sendiri dengan keras. Nyaris tidak percaya bahwa Taehyung dengan sopan meminta pada mesin itu alih-alih memasukkan uangnya. Lalu Jieun dengar tawa wanita yang duduk tak jauh dari mereka, dan Chungha pastinya, wanita itu terkekeh geli sejak tadi.

"Bagaimana mengajari boneka untuk menggunakan mesin minuman?" Jieun menggumam meski Chungha jelas mendengar desahan perempuan itu.

"Bagaimana dengan kau pergi menyusulnya dan ajari dia cara menekan tombol."

Dengan terpaksa, akhirnya Jieun bangkit dari duduk dan berjalan mendekati Taehyung. Pemuda itu terlihat bingung kala melihat Jieun menyusulnya.

"Begini." Jieun dengan lembut menarik uang dari tangan Taehyung. Ia rapihkan uang tersebut dan membuka tangan Taehyung. "Kau harus memasukkan uangnya ke kotak ini." Jieun agak kesulitan berdiri di belakang Taehyung sehingga ia menekan pundak pemuda itu untuk sedikit menunduk. Tanpa sadar punggung Taehyung dan dada Jieun bersentuhan, tapi Jieun sama sekali tidak peduli.

"Nah, kalau uangnya keluar lagi itu berarti kau harus merapihkannya, mengerti?"

Dengan itu uang kembali keluar dan Taehyung mengambilnya. "Bagaimana merapihkannya?"

"Kau harus meratakannya di sudut mesin." Taehyung melakukannya, menggosokkan uang di samping mesin, tangannya lalu bergerak memasukkan uang ke dalam slot menaruh uang sebelum mesin mengambil uang itu dan Taehyung menatap Jieun dengan bingung. "Kenapa dia tidak memberiku air?"

He is a Doll [VIU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang