• Budayakan VOTE sebelum baca •
•Happy reading guys•🎌🎌
Monster Day
Seperti biasa setiap hari senin upacara, panas terik yang luar biasa, melelehkan parfum ataupun make-up yang dipake. Para murid mengeluh, upacara begitu lama. Mana pidatonya tak kunjung berakhir. Kim Taehyung berdiri tegak.
Ia berdiri di barisan paling depan, matanya fokus ke dia yang berdiri tegak di barisan padus. Matanya tak berkedip hanya dengan melihatnya.
Jimin menyenggol lengannya.
"Mata tuh mata minta di colok pake obeng," guraunya receh.
"Dari mata turun ke hati, eak."
"Itu mulu, sesekali kena tulang/jantung gitu biar bevariasi."
"Mata kucing ajah noh yang banyak matanya," dengusnya sebal.
Jimin terkekeh geli, keduanya kembali ke barisan.
Teng tong~
Upacara berakhir, Kim Taehyung berlari ke pinggir lapangan. "Yoona!" panggilnya keras. Yoona menengok ke asal suara.
"Iya, kenapa?" tanyanya. Kimtae memberikan tisu serta buah jeruk untuknya, Yoona menautkan alisnya.
"Ini untukmu, kulihat kau kepanasan jadi aku sengaja menyimpannya untukmu dan ini masih baru kok," ucapnya malu.
Yoona mengambilnya, "Makasih."
Kim Taehyung pamit, dia berlari ke sisi Jimin. Keduanya kembali ke kelas. Di pinggir lapangan Yoona malah dibully.
"Ciye dapat tisu dari cogans," ledek Suzy.
"Hum, masih wangi lagi." Irene mengendus tisu itu, Yoona menyimpannya.
"Apaan sih kalian, norak!" Yoona pergi meninggalkan kedua sahabatnya. Suzy dan Irene bertos ria.
••••
"Ciye makin dekat," ledek Jimin.
"HARUS! Bahaya jika di pepet orang."
"Kan cewek cakep banyak, Tae."
"Tidak ada yang senatural Yoona, pokoknya dia yang terbaik."
Jimin menendangnya, Tae menghindar.
"Huuu, dasar bucin," cibirnya.
Tae memeletkan lidahnya, "Biarin, wle!"
Keduanya malah main kejar-kejaran. Sampai suara Pak Chan meneriakinya.
"BAGUS YA KALIAN MASIH DI LUAR! SUDAH PINTAR RUPANYA, PERGI KE LAPANGAN SEKARANG JUGA DAN LAKUKAN HUKUMANNYA!"
Jimin dan Tae meringis, keduanya lari menghindari amukan sang Guru. Kedua sahabat itu bukannya ke lapangan malah melipir ke perpustakaan. Biasa, numpang tidur.
••••
"Kook, lanjutin tugasnya di rumah siapa?" tanya Yugeom. Jungkook mengusap dagunya.
"Gimana kalau di rumah aku ajah," usulnya. Yugeom mengangguk setuju.
"Yaudah, siapa ajah yang ikut?" tanyanya memastikan.
"Aku, Jeno, Jenny dan Minho."
Jungkook mengangguk setuju, usai berbicara. Keduanya melanjutkan pelajaran.
•••••
"Tae, bangun. Ini sudah siang weh!"
"Enggghh, bentar lagi Min."
"Bangun woy, ada Pak Chan!"
BRAK!
"AMPUN PAK AMPUN!"
"HAHAHAHHAA, ciye kena prank!"
"JIMINNNNNN, KAMPREEETT! SINI LO!"
Jimin meninggalkan Tae yang berteriak histeris, ia pergi ke kantin. Tae mengejarnya, pokoknya harus tertangkap. Jika tidak ia akan menguburnya hidup-hidup.
~~~~~~
Yuhu~~ Saya kembali update~~~
#NgabubuRead #FanficIndonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Brothers [END]
Fiksi Penggemar[Cek: 01 - 15 Mei 2020] Kisah tentang dua bersaudara bernama Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Keduanya bertolak belakang tapi saling melengkapi satu sama lain. -Berikut bacotan kita- "Kook, ambilin air dong," pinta Tae pada JK. "Males!" balasnya sing...