Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Lisa cemas, sedari tadi ia mengubungi seseorang, namun sampai saat ini masih belum juga mendapatkan balasan apapun.
pikirannya kacau, hatinya kelabu.
"jaem, please angkat!" ujarnya menggigit kecil kukunya.
rasanya badannya panas dingin.
hatinya berdebar tak karuan, pikiran negatif mulai menghantuinya.
"please jaem"
"nomor yang-"
"sialan" ujarnya membanting ponselnya di atas kasur.
---
Brak!
"hah! hah! hah!" jaemin melirik gadis di sampingnya tanpa minat.
lisa menoleh kearah jaemin, tersenyum lalu mendudukkan pantatnya di samping jaemin, ia masih mengatur nafas akibat berlari terlalu kencang tadi.
"hey, kenapa kau tak mengangkat telepon dariku? you okay? trust me, everything will be okay na" jaemin menoleh, bola matanya memerah, air matanya berdesakan, berlomba lomba untuk keluar.
"mereka-mereka" lisa menarik jaemin kepelukannya, mengusap rambut adiknya dengan lembut.
iya, keduanya adalah sepasang adik kakak :)
"mereka-mereka hiks, menuduhku kak, a-aku aku bahkan ta-tak melakukannya, hiks" lisa mengeratkan pelukannya terhadap adiknya.
"tak apa na, semua akan baik baik saja, walau aku tak yakin itu" suaranya memelan di akhir kalimat, air matanya menetes begitu saja.
ia menghapusnya secepat mungkin.
ia lalu menangkup wajah sembab milik adiknya, pasti sangat berat bukan? karena dia sendiri telah mengalaminya, dan itu benar benar membuat pikirannya terganggu.
"na... percaya sama kakak, kamu pasti bisa ngelewatin ini semua? nana kan kuat? iyakan? nana percaya sama sijeuni kan? mereka nggak bakal ninggalin nana kalau mereka benar benar menyayangi nana?" ujar lisa menatap adiknya sendu.
"t-tapi tapi"
"sssttt, nana percaya sama kakak, everything will be okay" ujarnya menghapus air mata berharga milik adik tercintanya.
"kakak bilangin ya na, kamu masih punya kakak, fans yang sangat mencintai nana, dan juga member yang menyayangi nana, cukup banyak orang yang menyayangi nana, jadi nana nggak perlu merasa kesepian ya? kakak nggak suka" lisa mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan sesuatu pada jaemin.
