♡08♡

10.2K 713 3
                                        




" bi Sharren kemana " tanya Freya yang baru saja datang

" ada non di kamarnya katanya lagi kurang enak badan jadi hari ini dia ga kekampus"

" ko bibi ga kasih tau aku telepon atau sms " tanya Freya yang sedikit khawatir

" bibi udah coba telpon non tapi ga aktip"

" euhh iya maaf bi semalam aku lupa ngecas,kalo gitu aku liat Shareen dulu" ucap freya lalu menaiki tangga
Sampai diatas,ia membuka pelan pintunya terlihat Sharenn masih tidur nyenyak dengan dibalut selimut tebalnya.

" Mama shareen rindu"


" sepertinya dia mengigau,yaampun badannya panas banget
Dengan sigap Freya mengdendong Tubuh Shareen

" bi aku mau bawa Sharen ke rumah sakit dulu"

" oh iya non hati hati dijalan ya"

" iya bi"

Dirumah sakit


" gimana keadaannya dok" tanya Freya kepada dokter Riana

" dia hanya kecapean begadang dan sepertinya terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol tapi sudah boleh pulang " jawab dokter Riana menjelaskan

" syukurlah,"

" jadi ini kk tiri kamu,frey" tanya Dokter Riana

" iya dok "

" cantik,apa kamu tidak menyukainya" goda Dokter Riana

" ah ayolah dok dia kk tiri aku mana mungkin" kilah Freya

" setidaknya masih jauh lebih baik dari Renata "

" ah sudahlah aku malas bahas dia lagi"


"ck yasudah kalo gitu aku mau menangani pasien yang lain "

" terimakasih dok"

Sepanjang perjalanannya menuju rumah,Fereya beberapa kali menatap Sharen yang masih terlihat lemah
Tiba tiba dering telepon berbunyi menampilkan panggilan masuk dari Mamanya
Kemudian Freya mengangkat teleponnya

" hallo mah "

" gimana keadaan Shareen sayang" tanya mama yang sebelumnya sudah mendapatkan kabar dari bi inah

Shareen baik baik aja ko mah dia cuma kecapean aja mama sama papa tenang aja aku bakal jaga dan rawat dia sampe sembuh"

" terimakasih sayang "

" gausah terimakasih Mah,pah udah seharusnya"

" yasudah kalo gitu baik baik ya kalian dirumah"

" iya mah


..........

" eughhh gw dimana" lenguh Shareen baru sadarkan diri

"Kamu baru pulang dari rumah sakit" jawab Freya yang masih pokus menyetir

"Lo lancang ya bawa gw tanpa ijin"

Mendengar ucapan Sharen yang selalu saja menyakitkan sudah terbiasa buat freya
Ia masih tetap pokus menyetir mengabaikan Shareen

" lo budek atau gimana" lagi lagi Sharen bersikap keras

Cittttttttt tiba tiba Freya mengerem mobil secara mendadak

" lo mau bunuh gw ah?" Protes Sharen

" MAU LO APA ,GW UDAH BERUSAHA BUAT JAGA LO SESUAI KEMAUAN PAPA LO TAPI LO SELALU AJA GAPERNAH BISA HARGAI ORANG  " teriak Freya yang kehilangan kesabaran membuat Shareen seketika diam dan tidak berkutik raut wajahnya seketika berubah sedih

Lalu freya kembali melajukan mobilnya

" maaf " ucap Freya menyesal .entah apa yang membuatnya kehilangan kontrol tapi hampir setiap hari mendengar kata kata tajam dari shareen membuatnya kesulitan menghadapinya

Tidak ada respon dari Shareen ia hanya pokus memalingkan wajahnya kearah jalan,ada rasa  sedih terlihat di wajahnya .
Bagaimana bisa ia menjadi sesedih itu padahal ia sendiri sering ngebentak bentak orang
Kini mobilnya sudah terparkir tepat di garasi rumah nya
Shareen buru buru pergi masuk ke kamar nya disusul Freya

" non Shareen udah pulang gimana keadaannya" tanya Bi inah
Bukanya menjawab pertanyaan Bi inah,Sharen malah terus berlari menaiki tangga

" loh non Shareen kenapa" tanya bi inah kepada Freya

" dia cuma kecapean bi tolong buatkan bubur untuk Shareen.aku keatas dulu ya" pamit Freya bergegas naik menyusul Sharenn

" ini obatnya kamu minum,bi inah sedang buatkan bubur buat kamu" ucap Freya baru saja masuk kamar Shareen

"Gausah so baik" jawab Shareen datar dengan posisi nya yang tertidur menutup wajahnya dengan selimut

" maaf " ucap Freya kemudian pegi meninggalkan Shareen dikamarnya..


" ah iya bibi aku titip Sharen sebentar ya aku ada urusan dulu " pinta Freya saat biinah hendak masuk ke kamar Shareen

" baik non".

...........

" non Shareen ini buburnya,non makan ya" ucap Bi inah yang bari saja memasuki kamar sharen

" eh bibi ,taro aja disitu bi "

" yasudah bibi taro disini ya,kalo gitu bibi ke bawah dulu non Shareen istirahat aja jangan lupa minum obatnya"

" eh tunggu bi " cegah sahreen

" ada apa non"

" Freya kemana ya bi" tanya Shareen yang penasaran

" non Freya tadi pamit sama bibi ada urusan diluar "

" owhh yaudah bi"

.............

Freya pov

Apa gw udah bener bener keterlaluan ,sampe sampe dia begitu marah
Gw paling gasuka di bentak ,rasanya ko sakit banget ya ngeliat Freya semarah itu.
Tapi kan gw ga salah
Kenapa gw jadi mikirin dia gini ah bodoamat lah mending gw telpon Aldo aja

" Hallo sayang,"

" siapa ya"

"eh siapa lo berani beraninya ngangkat telpon pacar gw" emosi Shareen saat mengetahu yang menjawab teleponya seorang perempuan

" gw pacarnya ,"


" mana Aldo"

" Ada nih masih tidur dipelukan gw kayanya kecapean tadi habis ...


" Brengsekkkkkkkkkkkkkk" umpat shareen kemudian melemparkan handponenya ke tembok
"Hiks hiks lo brengsek Aldo lo bilang lo gaakan hianatin gw hiks hiks"
Sharen hanya menangis setelah mengetahui ternyata Aldo menghianatinya

"Andai gw tau dari awal,gw gaakan bertahan sejauh ini sama lo brengsek hiks hiks"
Setelah lelah menangis ,Shareen tertidur dengan posisi yang tidak beraturan

Saat hendak memasuki kamarnya ,Freya mengecek Shareen memastikan keadaanya baik baik saja .

" sudah tidur rupanya,maaf ya" gumam Freya menyesal mengingat kejadian dimobil

Namun betapa kagetnya Freya saat melihat terdapat bulir air mata disudut mata Shareen.
Melihat hp yang berantakan di bawah sana membuat Freya berfikir sejenak dan itu cukup menjelaskan kalo semua ini ada hubungannya dengan Aldo

" maaf,harusnya dari kemarin kemarin aku kasih tau kamu,tapi aku sudah tau respon kamu bakal kaya gimana" ucap Freya pelan mengusap air mata Shareen
Kemudian membenarkan posis tidur nya dan memakaikannya selimut "

Cup

Seketika Freya mengecup pucuk kepala Sharen .

My Sweet INTROVERT(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang