♡25♡

6.9K 476 6
                                    

.

.

.

Satu bulan berlalu Freya masih terbaring lemah dirumah sakit tatapi kondisinya semakin hari mulai membaik
Dengan telaten Shareen,papa dan mamanya merawat Freya walaupun hubungan Shareen dan Rendra tidak sedang baik baik saja .

"Pah aku ijin ke kampus dulu nanti pulang dari kampus aku kesini lagi" pamit Shareen kepada Rendra namun setelah mengetahui hubungan Shareen dengan Freya,Rendra tidak pernah berbicara sepatah katapun dengan Shareen.


" hati hati ya sayang" jawab Sarah

"Iya tante" ujar Shareen lalu pergi
Campus

Selama dikampus,Shareen lebih banyak diam
Membuat Ketiga temannya Bingung

"Sorry ya waktu itu gw ga jadi ikut party" ucap Shareen

" ga apa apa kita maklum ko"jawab Celsea


" Ren gimana keadaan Freya" tanya Sonya yang berusaha bersikap seperti dulu walaupun mungkin Shareen masih kesal padanya

" ah iya gimana keadaannya" timpal Siska sementara Celsea memasang ekspresi penasaran

"Mm  keadaannya udah mulai membaik ko" jawab Shareen "gw ke toilet sebentar ya " pamit Shareen kemudian Beranjak
Sepanjang perjalananya ke toilet matanya tidak sengaja melihat Aldo yang sedang berbicang dengan seseorang .
Karena rasa penasarannya,Shareen mulai mengendap mendengarkan mereka mengobrol dilorong .

"Kerja bagus ,ni duit hasil selama lo kerja ,sebentar lagi Shareen bakal balik sama gw" ucap Aldo

" thank bos" jawab satu orang lagi
Setelah mendengar percakapan Aldo dan orang misterius tadi,ia cepat cepat pergi meninggalkan tempat itu.


Saat pulang dari kampus,tiba tiba Sahreen dihampiri oleh Aldo

" Hai sayang" sapa Aldo dengan gaya tengilnya

"Mau ngapain  lo Temuin gw lagi" ucap Shareen

" loh ko kamu gitu si sayang"


" Cukup Aldo gw udah tau kebusukan lo ,lo emang brengsek sampe kapanpun gw gasudi balikan sama lo" ujar Shareen emosi

" oo lo udah tau ,bagus sekarang lo balikan sama gw atau satu kampus bakal tau kalo ternyata lo seorang Lesbian" ancam Aldo

" jangan harap gw takut sama ancaman lo,"jawab Shareen lalu pergi meninggalkan Aldo .

Dirumah sakit

Shareen yang baru saja datang menatap Freya yang sedang di suapi oleh mamanya dengan telaten.
Sekalipun Freya sudah sadar tapi dia belum bisa berbicara banyak.

" tante," sapa Shareen kepada sarah lalu sekilas tatapannya bertemu dengan Freya

" Hai sayang,kamu baru pulang dari kampus" jawab Sarah .sementara Freya hanya menatap Shareen penuh kerinduan

" iya nih,dimana papa tante" tanya Shareen

" papa kamu pergi ke kantor katanya ada meeting mendadak " jawab Sarah sambil membersihkan sisa makanan dimulut Freya

" tante aku boleh tanya sesuatu sama tante"

" boleh dong sayang,kamu mau nanya apa"

" tapi gadisini "

" bentar ya sayang " pamit Sarah kepada Freya yang hanya diangguki lemah oleh Freya

Diluar

" kamu mau tanya apa sayang "

" kenapa tante ngga kaget soal hubungan aku sama Freya" tanya Shareen membuat sarah diam sejenak mengingat sesuatu

" waktu itu,selama satu tahun lebih tante mendiami Freya,orang tua mana yang tidak kaget melihat anaknya memiliki orientasi sexsual yang menyimpang,

" jadi selama ini tante mengetahui Soal Freya yang..

" ya tante mengetahui seiring berjalannya waktu tante merasa menjadi orang tua yang gagal untuk Freya .hingga akhirnya tante menyadari kebahagiaan Freya lebih penting dari apapun dan akhirnya tante berusaha menerimanya..bahkan tante tau Renata adalah salasatu mantannya .tapi tante sedikit laget dan tidak percaya saat kamu mengatakan berhubungan spesial dengan Freya"

" mmm tante..

"Bagaimana cara Freya membuatmu jatuh cinta Shareen" tanya Sarah yang masih dalam keadaan tenang

" dia tidak melakukan apapun tante,aku ga tau ,rasa itu tumbuh begitu saja seiring berjalannya waktu   ,maaf tante lirih Shareen

"It's oke ini mungkin berat karena posisi kalian yang saat ini adalah saudara tiri,
Tapii tante akan berusaha meyakinkan Papa kamu ," ucap Sarah menampakan senyumnya membuat Shareen meneteskan air mata haru

" terimakasih banyak mah" ucap Shareen Sambil memeluk Sarah

" tante senang sayang,akhirnya untuk pertama kalinya kamu memanggil tante dengan sebutan mama" jawab Sarah mengusap lembut rambut Shareen


" maafin sikap Shareen selama ini mah .yaampun wajah mama keliatan pucat banget mama sakit" tanya Shareen khawatir

" kamu ga salah apa apa sayang kamu ga perlu meminta maaf..ngga ko sayang mama baik baik aja" jawab Sarah lesu

" mama pasti kurang istirahat ,mah sekarang mama pulang ya istirahat dirumah biar Shareen yang jaga Freya

"Tapi mama gabisa jauh dari Freya "

" mama tenang aja Shareen bakal rawat Freya dengan baik,mama istirahat aja ya dirumah nanti besok mama bisa kembali kesini kalo badan mama udah vit" ucap Shareen meyakinkan Sarah

" yasudah mama titip Shareen ya sayang"

" iya kalo gitu mama bawa mobil Shareen aja ya,sampe rumah istirahat makan,"

" Freya sayang mama pulang dulu ya kamu sama Shareen dulu nanti malam atau besok mama kesini lagi" pamit Sarah

" i iya mah" jawab Freya pelan

" yasudah cepeat sembuh ya sayang,mama ga tega liat kamu seperti ini,
Shareen mama pulang dulu titip Freya ya"

" oke tante".

Setelah mamanya Pulang,Shareen duduk di samping Freya menatap Freya dengan telaten ,mengingat kejadian kemarin kemarin yang membuatnya menyesal atas kebodohannya .

" maafin aku " lirih Sharen dengan posisi menggenggam tangan Freya
Membuat Freya mengguratkan senyum diwajahnya.

" s sa yang aku rindu" ucap freya terbata terdapat bulir air mata disudut matanya


" maafin aku hiks hiks" lirih Shareen penuh penyesalan

" jagan menangis"ucap Freya pelan sambil tangannya berusaha mengusap air mata Shareen. seketika Shareen mencium lengan Freya lembut

" cepet sembuh sayang "
Ujar Shareen tidak lama Freya tertidur tanpa melepaskan genggamannya.

Sementara di dekat pintu masuk sudah ada dokter Riana yang sedang berdiri memperhatikan keduanya berharap dalam hati kecilnya yang berada di posisi Shareen adalah dia .namun dia sadar cinta bukan ambisi melainkan sikap hati yang murni.

.
.
.

My Sweet INTROVERT(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang