Happy reading
°
°
°
...Nathan saat ini sedang berada di markas tongkrongan mereka, sedang membicarakan tentang penyerangan nathan dan reyna tadi.
Sebelumnya nathan sempat pulang sebentar ke rumahnya untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Nathan menceritakan kejadian tadi secara singkat kepada semua orang disana.
"setelah ini pasti mereka makin dendam sama kita,mereka pasti bakal nyerang kita kapan aja dan reyna juga jadi incaran mereka"ucap nathan tegas.
"gue mau lo semua selalu siap, karna kita gak tau kapan serangan itu dateng lagi"lanjut nathan.
"than, kita gak mau bales serangan mereka?"tanya Oza sejak tadi dia paling kesal dengan penyerangan gerald pada temannya satu itu.
"gak, kita belum tau apa alasan mereka nyerang gue sama reyna, kita disini buat menyelesain masalah bukan nambah masalah"jawab nathan panjang.
Mereka mengangguk membenarkan penjelasan nathan, gerald dan teman-temannya terkenal licik dan tidak pernah bisa menerima kekalahan.
"Reyna beneran ngehajar si anjing than?"tanya ryan, anjing yang dimaksud adalah gerald.
"hm"jawab nathan
"reyna bisa beladiri, reyna mantan gerald, kok gue bisa gak tau sih?"tanya ryan entah pada siapa
"Gue ngerasa ada yang aneh dari reyna"ucap Lakya tiba-tiba mengalihkan semua perhatian
"maksud lo?"tanya nathan
"Ya aneh aja reyna anak baru, kita gak tau alasan dia pindah sekolah karena apa? terus lo inget gak yang dia dilabrak Vio sama temen temennya? dia santai banget bro, ditambah lagi kejadian hari ini."jelas Lakya pada semuanya.
"iya sih, gue aja gak tau."balas ryan
"ah gue pusing, gak ngerti"ucap arya frustasi
"makanya jadi orang jangan bego-bego amat"ucap oza mengejek
"sok pinter lo anjing." balas arya kesal.
"Gue emang pinter kali." bangga oza.
"pinter boongin orang"ucap arya
"Tumben pinter hahaha"balas oza tertawa terbahak-bahak membuat semua orang menatapnya heran.
"stres ni orang"ucap arya menggelengkan kepalanya.
"ya, lo besok bawa orang buat ruqyah ni orang gila, miris gue liatnya."ucap Lakya pada Arya
"Gue juga prihatin."tambah Ryan
"Bully gue aja terus."ucap oza merengut
"than liat tuh mereka jahat bully gue mulu."adu oza pada Nathan seperti anak kecil.
"Lo pikir gue peduli?"ucap nathan dengan mengangkat sebelah alisnya
Bhahahaha
Tawa mereka menggelar mendengar ucapan Nathan, mereka terus menertawakan oza, sementara orang yang ditertawakan hanya merengut kesal.
"huh lo semua jahat, liat aja gue bales lo semua."ucap oza tengil.
"eh eh tapi ya, gue kayaknya inget deh ada yang pernah ngomong 'cuma nanya bukan suka' eh besoknya jadian mana maksa lagi jadiannya"sindir oza pada Nathan.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] judul sebelumnya 'reyna destiny' _______________________________ Dunia itu kejam, semua orang pasti memiliki masalahnya masing-masing yang tak bisa disepelekan. Hidup sebagai anak yang terasingkan dalam keluarga memang buka...