Happy reading
°
°
°
...
"Lagian kenapa lo jadi gini?"
"Maksud lo?" balas Reyna yang mulai jengah dengan pembicaraan ini.
"Ya maksud gue, lo itu jadi beda banget sama Reyna yang gue kenal dulu. Reyna yang dulu itu-"
"Reyna yang apa?" ucap Reyna memberhentikan langkahnya, menatap nathan tanpa ragu, jalanan yang sudah sepi membuat suasana menjadi sedikit canggung bagi nathan.
"Reyna yang culun?, yang gampang dibully? Reyna yang dikenal gak pernah diurus? gak punya keluarga? Reyna yang mana lagi?"
"Oh atau Reyna yang selalu lo temuin dihalte ujung jalan dulu? cewe yang menarik perhatian lo karna banyak luka lebam, yang selalu lo obatin setiap pulang sekolah disana? cewe yang lo janjiin bakal selalu ada buat dia? lo buat dia percaya sama lo, sampe akhirnya dia tau kalo lo cuma jadiin dia bahan taruhan antara lo sama Gerald. lo bilang lo sayang dia, tapi ternyata semua itu palsu."
Reyna tersenyum kecut melihat wajah terkejut nathan yang sangat terlihat jelas.
"Lo tau? o-oke gue minta maaf soal itu, tapi lo harus tau kalo gue udah beneran suka sama lo semenjak kita jadian dulu, gue gak ambil hadiah taruhan itu dari Gerald. Gue cari lo yang tiba-tiba ngilang, tapi Gerald bilang lo pindah keluar kota dan lo pergi sama cowo lain?" ucap Nathan mencoba memberi penjelasan.
"Terus lo percaya? lo percaya anak SMP tiba-tiba pindah keluar kota gitu aja sama cowo lain? gue dibuang Nathan, gue pindah karna dibuang. Gue ngga tau kenapa lo bisa gitu aja percaya sama Gerald kalo gue pergi sama cowo yang entah apa maksud lo."
"Tapi kalo lo dibuang kenapa sekarang lo bisa sama mereka lagi, lo tinggal sama keluarga lo lagi rey?"
"haha gue juga gak tau kenapa, terserah lo mau percaya siapa gue gak peduli."
"Maaf rey maaf, gue gak tau kalo lo ngalamin hal kaya gitu. Salah gue terlalu percaya sama omongan gerald" mohon nathan.
"Jelas lo gak tau, lo kan selalu sibuk sama heera jadi buat apa gue harus kasih tau lo"
"Lo kenapa sih selalu aja bawa nama heera? harus berapa kali gue bilang heera itu sahabat gue gak lebih. Heera juga jauh lebih dulu kenal gue dari pada lo, jadi wajar gue lebih sibuk sama dia" Nada bicara Nathan langsung berubah dari sebelumnya seperti yang sudah reyna duga.
"See? lo itu cuma penasaran sama gue gak lebih dan sampai kapanpun prioritas lo cuma heera. Jadi stop! berhenti seolah lo yang tersakiti disini." Balas Reyna yang langsung pergi meninggalkan Nathan begitu saja.
Nathan hanya menatap punggung Reyna yang mulai menjauh, tidak berniat untuk menghentikan Reyna.
"Gimana pun caranya lo tetep punya gue reyna." Ucapnya dengan tangan yang mengepal erat.
...
"Cewek apa baru pulang sekolah jam segini." sindir Farrel pada Reyna yang baru saja membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION [On Going]
Genç Kurgu[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] judul sebelumnya 'reyna destiny' _______________________________ Dunia itu kejam, semua orang pasti memiliki masalahnya masing-masing yang tak bisa disepelekan. Hidup sebagai anak yang terasingkan dalam keluarga memang buka...