5

6.6K 362 14
                                    


Happy reading

°

°

°

...

"gerald," ucap nathan geram.

"Anjing"

"Bangsat"

"Bajingan"

Berbagai umpatan diucapkan teman-teman nathan. Mereka tidak terima orang yang mereka anggap ketua dikeroyok, karena memang sebenarnya tidak ada ketua atau semacamnya disini tapi entah teman-temannya sendiri yang selalu memanggilnya begitu.

"Kita harus bales mereka than, masi aja belagu tawuran aja ga pernah menang cih." ucap Ryan kesal.

"tenang. kita gak boleh gegabah, mereka licik." ujar nathan

"gama"panggil Nathan.

"ada pak" jawab gama.

"Lo cari tau tentang temen gerald yang berani mukul reyna, kasih dia pelajaran." titah Nathan tegas.

"Siap"balas gema.

"Terus kita harus gimana than? gue gak terima lo berdua dikeroyok"ucap Oza yang sedari tadi diam.

"Bukan lo doang kuda, kita semua juga gak terima." tambah arya.

"Mereka pasti bakal nyerang kita dalam waktu dekat."ucap Nathan serius.

"Apalagi tadi reyna juga ngehajar Gerald" Nathan berucap membuat teman-temannya heran.

"AP-"teriak Oza terpotong karena mulut nya dibekap oleh Lakya.

"gak usah teriak, berisik bego"ucap Ryan pelan karena reyna sedang nyaman tidur dibahu Ryan.

Nathan yang baru menyadari itu langsung menatap tajam Ryan.
Ryan yang ditatap seperti itu langsung menunjukan dua jarinya tanda damai.

Nathan mengangkat tubuh reyna dalam gendongan nya,lalu berjalan menuju kamar dilantai atas.

"Nanti kita bahas lagi"ucap Nathan datar.

...

Reyna mengerjapkan matanya, merasa asing dengan tempat yang ia singgahi sekarang,

Mengedarkan pandangannya, terlihat nathan sedang duduk di sofa dengan ponsel digenggamnya.

Nathan yang sadar Reyna sudah bangun sedikit terheran karena melihat wajah Reyna yang pucat pasi.

"lo kenapa?"bingung Nathan

Reyna hanya menggeleng,gadis itu dengan tergesa-gesa pergi dari sana tanpa menghiraukan suara yang menanyakannya ataupun memanggilnya.

...

"lo sih kebiasaan gak tau tempat kalo tidur" ucap seseorang

"ya lo tau sendiri, itu kan gara-gara gue semalem gak sempet tidur anjing"sahut Reyna tak terima.

"Jadi disini, kenapa tadi tiba-tiba langsung pergi? Ko bisa sama dia?" ucap Nathan yang tiba-tiba saja datang dan bertanya pada reyna, Nathan mencari-cari reyna hingga akhirnya menemukan di sebuah kedai lesehan pinggir jalan yang sepertinya gadis itu baru selesai makan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui juga adik kelasnya.

DANDELION [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang