Ensemble [NOMIN]

1

"yakk na jaemin habiskan sarapan mu?"

Teriak lelaki manis dimeja makan namun lelaki yang diteriak malah membalas dengan gelengan dan bergegas memakai sepatu

"Nana sarapan dikantor bu,sekarang nana harus nyecekik bos sialan itu!"

Winwin lelaki manis itu hanya menggeleng paham siapa yang dimaksud jaemin.

Jaemin segera mengendarai mobilnya beberapa kali ia menelpon namun boss sialan itu tidak menjawab kini tujuan jaemin adalah mansion bossnya

Brak

Jaemin mendobrak setiap pintu mansion itu dan terakhir adalah pintu kamar bossnya

"Aish sialan ini" jaemin berkacak pinggang mendapati seseorang masih bergelut dengan mimpinya

"YAK LEE JENOO!"

Jeno yang merupakan bossnya hanya mengguliat tanpa berniat bangun

"Yak bangun bangsat!"

Jaemin sudah menaiki kasur dan mengguling gulingkan jeno bahkan hingga jeno benar benar terguling dari atas kasur

"Aish apaan sih anjir"

Jeno mengusap pinggangnya pelan menatap sinis jaemin namun justru jaemin menatap tidak percaya

"LO LUPA SEKARANG ADA MEETING DAN TUAN OH UDAH DIJALAN HAH!"

sontak jeno membulatkan matanya benar! Ia lupa! Ini karena drama yang ia tonton hingga larut

Jeno langsung ngibrit kekamar mandi sedang jaemin langsung menyiapkan segala keperluan jeno

"Naa ini pakein dulu"

jeno menyodorkan dasinya menghentikan aktivitas jaemin yang membuat sandwich

Jaemin dengn telaten memakaikan dasi dan merapihkan rambut jeno

"Perfect" ucap jaemin melihat jeno yang sudah rapih, jeno juga sudah tersenyum melihat dirinya dipantulan cermin

"Lo makan dijalan gue yg nyetir"

Jaemin menyodorkan sekotak sandwich dan sebotol air minum yang langsung diterima jeno

Mereka kini sedang menuju ke kantor jeno dengan jeno yang sibuk memakan sandwich dengan sesekali menyuapi jaemin

"Aaaa" jaemin membuka mulutnya dengan masih fokus pada jalanan ia juga lapar:"

"Lo mangapnya jan gedegede"
Jeno juga kan lapar klo jaemin mangapnya gede cepet abis sandwich nya

Ckitt

Jaemin memarkirkan mobil jeno dengan sempurna sebelum keluar mereka merapihkan dulu dandanannya

"Gimna na udah rapih?"

Tanya jeno menghadap ke jaemin dengan cepat jaemin langsung menelisik penampilan jeno dan kemudian mengacungkan kedua jempolnya

Mereka beriringan jalan menuju ruangan jeno semua karyawan tidak heran dengan kedekatan jaemin dan jeno selain karena jaemin sekertaris jeno, jaemin juga sahabat jeno dari SMA

namun siapa saja yang melihat mereka berjalan beriringan atau sekedar bercanda akan mengatakan jika mereka pasangan sempurna yang satu cantik dan satu tampan bahkan jika karyawan baru mereka akan mengira jika jaemin dan Jeno adalah pasangan baik jeno atau jaemin mereka sama sama tidak pernah menghiraukan gosipan karyawan

Untung saja meeting berjalan dengan baik tuan oh juga menyetujui proyek jeno dan ikut bergabung

"Na ko ini berkasnya banyak banget"