Ensemble [NOMIN]

8

Jeno mengiyakan ajakan jungwoo untuk ketaman hiburan ya setidaknya disana mereka bisa melepaskan beban pekerjaan

Namun sejak tadi juga jeno menekuk wajahnya bagaimana bisa jaemin membiarkan jeno berduaan dengan jungwoo

"Jen naek itu yuu"

Jungwoo sudah bergelayut manja dilengan jeno sedangkan beberapa kali juga jeno melepaskannya

Jaemin? Jangan tanya orang itu sudah entah kemana bareng lukas

"Telpon sekertaris lo skrng"

Jungwoo menghentikan langkahnya

"Ngapain?bukannya lebih baik kita berdua?"

"Telpon skrng!"

Tanpa membantah lagi jungwoo menelpon lukas hingga beberapa menit kemudia dua lelaki itu menghampiri mereka

Namun semua hening entah harus berkata apa mereka tuh

"Makan dulu yuu"

Hingga suara jaemin mengintrupsi dan diangguki semuanya

"Eh jaemin udah lama temenan sama jeno kan?"

Kini semuanya sudah duduk di meja restoran yang g mewah mewah amat sih

Jaemin hanya mengangguk menanggapi pertanyaan lelaki manis itu

"Jeno itu gimna? apa dia emang selalu cuek sama orang?"

Jaemin kicep sebentar dia bingung mau jawab apa takut salah

"Haha, jeno g cuek ko malah dia friendly"

Jawab jaemin dengan tertawa hambar

Jungwoo tersenyum miring menatap jaemin dihadapannya

"Oh ya? Ko sama gue cuek ya"

Jungwoo menatap jeno sekilas sebelum kembali tersenyum pada jaemin

Jaemin sudah menatap tajam jeno dan mengumpati lelaki itu

"Kayanya jeno lagi suka seseorang ya?"

Ayolahh kenapa jungwoo harus membahas itu ketika ada jeno dihadapannya

Jaemin hanya tersenyum

.
.
.

Mereka kembali pada acara  bermainnya tentu dengan jaemin disamping jeno

"Na naek itu yuu"

Jeno langsung menarik jaemin mengabaikan kedua mahkluk dibelakang mereka namun mereka juga mengikuti

"Jen gue pengen aromanis"

Tunjuk jungwoo pada salah satu stan aromanis ingat bahkan jungwoo tak melepaskan tangan jenoo

"Na lo mau ga?"

Jaemin mengangguk antusias lagi lagi jungwoo menjadi nyamuk diantara mereka

"Mau kerumah hantu?"

Semuanya mengangguk setuju tentang ajakan lukas

Jeno tau jaemin penakut mana berani dia kerumah hantu tapi kali ini justru jaemin mengangguk mustahil.

Beberapa menit mereka ada didalam rumah hantu sebelum keempat lelaki itu keluar dengan tertawa kecuali satu orang

"Na lo gpp?"

Semenjak didalam rumah hantu jeno bahkan tidak melepas genggamannya pada jaemin

"Its okay"

"Gue beliin minum ya?"ucap lukas namun langsung ditentang oleh jeno