24

61.7K 6.8K 1.8K
                                    

Jeno mengetuk ketukan jarinya pikirannya sedang berkelana sekarang

Siapa yang berani beraninya mengkhianati perusaahaan

Tapi satu hal yang ada dibenak jeno kenapaa transaksi yang dilakukan bulan lalu baru dikirim berkasnya sekarang

"Doyounggggg!"

Teriak jeno sedangkan yang diteriaki menatap tajam

"Gue lebih tuaaaa!"

Jeno mengibaskan tangannya tidak peduli

"Udah dapet info?"

"Jen gue dapet beberapa foto tapi"

Doyoung menjeda ucapannya membuat sang atasan menaikan alisnya

"Tapi?!"

"Lo liat"

Doyoung membeberkan sekitar 5 buat foto dan semuanya sukses membuat jeno menjatuhkan rahangnya

"Gue yakin ini terencana"

Jeno mengangguk dengan mengepalkan tangannya kuat kuat

"jaemin?! Ini gilaa g mungkin nana korupsi setan! Diaa klo mau duit 2 milyar tinggal bilang gue, ayah yuta dah pasti dikasih jingan!"

"Gue juga g percayaaa!nana beliin gue kursi pijat tanpa potong gaji gue ngapain dia korupsi"

Jeno menghela napas kasar dengan mengusak wajahnya dan langsung memasukan semua foto foto itu kedalam amplop lalu menyimpannya di laci paling bawah

"Jen lo juga masih harus mastiin investor"

Jeno menghela napas sedihnya menjadi berkali kali lipat ketika jaemin tidak ada disisinya

.
.

Jaemin berjalan riang kearah ruangannya entah hatinya sedang baik sekarang

"Pagiiii dejun"

Yang disapa hanya memutar bola matanya dahal jaemin lebih muda tapi nih bocah kaga ada sopan sopannya

"Kenapa?lo menang lotre?"

Jaemin hanya mengedikan bahunya acuh

"Apa lagi yang harus gue pelajarin hri ini?"

Dejun menatap was was jaemin justru sikap bossnya yang seperti ini menambah kewaspadaannya

"Gaada gue rasa lo udh mulai terbiasa"

Jaemin mengangguk dengan tersenyum lalu menopang wajahnya dengan tangan

"Kapan proyek itu kita mulai?"

"Sans elahh mungkin lusa, siang kita ketemu somi salah satu yang bakal jadi penanggung jawab di proyek nanti"

Jaemin mengangguk lalu menjentikan jarinya

"Haruskah kita bersiap?"

"INI MASIH LAMA YAAA KAMPRET!"

bruk

"Heh! Gue atasan lo ya!"

Dejun kembali meringis kepalanya kena hantaman mouse laptop lagi

"Jaemin lo udah ganti mouse laptop 3 kalii!"

"Terus gue peduli?"

Dejun hanya mampu mengusap dadanya pelan menghadapi jaemin bukan perkara mudah

.

"Naa ingett lo gaboleh salah ngomong somi kadang baperan"

Peringatan dari dejun tidak diabaikan jaemin

Ensemble [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang