Vane terus berpikir keras, bagaimana cara Varo mendapat uang untuk membeli ice cream itu. Kalau pun bukan di beli, darimana dia mendapatkan ice cream itu.
"Vin.. ini benar-benar aneh. Bagaimana bisa Varo..."
"Diam Vane!" Ucap Govin tegas
Varo tidak tahu apa yang terjadi. Ia hanya menunduk dan sesekali menatap Vane yang berdiri di sudut ruangan sambil membelakangi mereka.
***
"Vin.. aku lapar" gerutu Vane
Govin melihat ke arah Vane, lalu berdiri dan beranjak ke arah dapur.
"Vin.. Vane duduk" adu Varo
"Ya! Varo.. kamu mengadu? Dasar nggak tau diri. Aku udah nolongin kamu, seharusnya kamu berutang sama aku" teriak Vane
Varo hanya memonyongkan bibirnya ke arah Vane..
"Asshhh. Dasar!"
"Siapa suruh kamu boleh duduk?!" Ucap Govin dari arah dapur.
"Terus aku makannya gimana?" Keluh Vane
"Gimana kalo aku..."
"Diam! Kamu harus berdiri kembali setelah selesai makan" potong Govin
"Hmmm" jawab Vane
Varo tersenyum geli melihat tingkah kesal Vane.
"Govin.. kenapa kamu nggak pernah makan" tanya Varo tiba-tiba
Govin terlihat sedikit kaget dengan pertanyaan Varo. Sedang Vane tidak memperdulikan apapun selagi ia sedang makan.
Govin hanya tersenyum kecil untuk menjawab pertanyaan Varo.
"Apa kamu juga bukan manusia?" Tanya Varo dengan nada pelan
Govin tertawa terbahak-bahak untuk mengalihkan perhatian.
Varo tampak bingung, tapi dia juga gengsi jika terlihat sangat penasaran seperti itu.
**
~hatchi...- hatchi..~
Govin hanya terdiam menatap tajam Vane sambil tangannya terlipat di depan dada.
Varo berdiri di pintu, sesekali Ia menatap ke arah Vane dan merasa kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Vs Robot
Fantasi* Because She is Different 1 Vane benar-benar kecewa sama Govin. Sampai dia melakukan hal yang tidak biasa ia lakukan. Pertemuannya dengan pria misterius itu adalah awal membawanya ke perubahan bagi jalan cerita hidupnya.