Filter [PJM]

Aku bisa menjadi apapun untukmu

Aku bisa menjadi apapun untukmu
Pilih saja apapun yang kau mau. - Park Jimin

Seulgi.
Wanita itu datang lagi.
Malam ini Jimin yang sedang berada di ruang kerja di dalam rumahnya.
Duduk di atas di kursi dengan tangannya yang menumpu di atas meja kaca.

Seulgi. Dia adalah mantan Jimin. Mereka dulu saling mencintai. Mereka mulai berpacaran saat Jimin mulai merintis karis. Hubungan mereka berjalan 5 tahun. Awalnya tidak ada masalah dengan hubungan mereka, hubungan yang sehat, romantis, saling mengerti dan saling suppot sampai pada akhirnya entah mengapa 1 tahun yang lalu Seulgi datang sambil menangis lalu mengatakan ingin mengakhiri hubungan mereka dengan alasan dia akan dijodohkan dengan teman Ayahnya

Jika kalian menanyakan perasaan Jimin. Tentu Jimin akan tegas menjawab bahwa dia sudah melupakan Seulgi. Hati dan cintanya mutlak hanya untuk Youra.

Tapi entah kenapa Jimin memikirkan wanita itu. Bukan karena masih menyimpan perasaan. Namun Jimin merasakan ada sesuatu yang ganjal. Perasaannya tiba-tiba menjadi gelisah sejak melihat wanita itu tadi siang.

Tiba-tiba bunyi telfon menyadarkan Jimin dari renungannya.
Jimin segera mengambil Handphone nya melihat siapa yang menelfonnya di jam 10 malam seperti ini.

Alih-alih ingin memgumpat Jimin tersenyum membaca tulisan "MY LOVE" segera Jimin menggeser tombol Hijau di layar Handphonenya.

"Hallo ingin bicara dengan siapa?" ucap Jimin

" ingin bicara dengan kekasihku" kata Youra dari seberang sana

" Atas nama siapa Nona?" Ucap Jimin sambil tersenyum.

Rasanya menyenangkan menjahili Youra seperti ini.

" Park Jimin. Orangnya jelek, pendek, dan mesum. Kau mengenalinya?" Tanya Youra

"Ahh disini hanya ada Park Jimin tampan, berkharisma dan sangat menawan" Kata Jimin

"Euuu percaya diri sekali" Kata Youra

"Kau saja sampai jatuh cinta. Berarti itu benar" Ucap Jimin

"Baik baik aku menyerahh" kata Youra
"Kenapa belum tidur Jim. Apa ada pekerjaan? Apa aku menganggumu? Lanjutnya

"Kau! Kau yang selalu mengangguku setiap menitnya. Bisakah kau berhenti berjalan-jalan di sekitar kepala ku??" Jawab Jimin

"Maaf tidak bisa" Ucap Youra

"Kenapa?"

"Kalau aku berhenti lalu siapa yang akan kau pikirkan hah?" Ucap Youra

" Youra" ucap Jimin dengan nada serius

" Iya Jim?"

" Aku masih memikirkannya" ucap Jimin

" wanita yang tadi siang? Mantanmu itu?" Tanya Youra

"Hmm" Jimin hanya berdehem membenarkan

"Jimm tidak usah di pusingkan ya? Aku yakin kita akan baik-baik saja. Itu hanya kekhawatiranmu yang berlebihan. Apapun itu aku akan selalu bersama mu Jim" Ucap Youra

Yaa Jimin menceritakan semuanya pada Youra. Semuanya. Pikiran, perasaan yang di rasakan dan tentu saja ke khawatirannya.

Jimin tidak mau menyembunyikan apapun dari kekasihnya. Tidak ingin ada kesalah pahaman di masa depan

Karena jika sudah berkomitmen untuk bersama. Maka komunikasi yang bagus diperlukan untuk menjaga komitmen tersebut.

Tapi Entah mengapa pertemuannya dengan Seulgi tadi siang membuat Jimin  merasa sedikit khawatir dengan Youra.

"Terimakasih sudah mengerti perasaanku Youra. Aku pikir kau akan marah saat aku menceritaka semuanya padamu" ucap Jimin

" Kalau kau tidak mengatakannya baru aku akan marah Jim. Tapi kau jujur padaku. Itu berarti kau memang percaya padaku. Aku senang dengan fakta itu" ucap Youra

"Manis sekali gadisku. Jika bertemu Boleh ku cium?" Tanya Jimin

" memangnya kau pernah meminta ijinku untuk melakukan hal itu?

"Aku mencintaimu Youra. Sangat Mencintaimu" ucap Jimin tulus.

" Aku juga Jim. Aku jugga sangat mencintaimu" balas Youra

"Jim sudah dulu yaa. Aku mengantuk. Kau tidur ya setelah pekerjaanmu selesai. Jangan memikirkan apapun lagi. Cukup aku saja" laiut Youra

" Baiklah sayang" kata Jimin

"Selamat malam sayang" lanjut Jimin

"Selamat malam Jimm" Balas Youra

Jimin meletakan ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya.
Berusaha untuk tidak memikirkan apapun lagi sekarang.

Semua akan baik - baik saja. Jimin maupun Youraa.

Jimin lagi khawatir.
Taehyung sama Jungkook lagi metik stoberi