Inilah rahasia yang spesifik

72 8 0
                                    

"Kita akan kemana Jim?" Tanya Youra pada Jimin

Mereke berdua sedan berada di dalam mobil Jimin.
Jimin berkata ingin mengajak Youra ke suatu tempat.

"Kau akan tahu nanti saat sudah sampai" Ucap Jimim sambil menoleh dan tersenyum ke arah Youra.

Youra hanya mengerucutkan bibirnya karena Jimin masih tidak mau memberi tahu.

Bukan bagaimana. Dia takut Jimin akan mengajaknya ke suatu tempat yang spesial. Sedangkan pakaiannya saat ini hanya Kaos Putih polos, celana Jeans dan sepatu Sneakers putih. Youra takut nanti salah kostum.

Youra menoleh ke arah Jimin yang sedang mengenggam sebelah tangannya. Mengusapnya lembit penuh sayang. Membuat Youra merasa menjadi gadis paling beruntung karena memiliki Jimin di sampingnya.

Setelah memakan waktu kurang lebih selama 1 jam Mereka sampai di tempat tujuan

"Rumah Sakit Jiwa?" Tanya Youra saat membaca papan nama di depan Gedung bertingkat itu.

"Ada sesuatu yang spesial menunggumu disana" ucap Jimin sambil mencuri ciuman dari bibir Youra.

"Ayo kita keluar" ucap Jimin sembari melepaskn sealtbet nya dan turun dari mobil

Youra pun juga ikut turun dari mobil walau sedikit ragu dan bingung. Untuk apa Jimin membawanya kesini.

Youra hanya mengikut ketika Jimin merangkulnya masuk ke dalam Rumah Sakit itu.

Sampai akhirnya mereka sampai di suatu Ruangan. Youra melihat seorang pria yang tidak asing walau pria itu sedang duduk memunggui mereka.

Mata Youra berkaca-kaca. Lalu menatap Jimin tidak percaya.

"Ayahku?" Tanya Youra menatap Jimin

Jimin hanya tersenyum dan mengangguk sambil menghapus air mata Youra yang tengah jatuh.

"Temui dia" kata Jimin.

Sudah 6 bulan lamanya sejak insiden Sang Ayah yang menusuk Jimin. Sejak saat itu Youra tidak pernah bertemu dengan Sang Ayah.

Bukan bermaksud ingin menjadi anak durhaka atau semacamnya. Hanya saja Youra takut jika Namjoon berlaku diluar kendali lagi. Sejak saat itu Youra hanya tahu bahwa Ayahnya mungkin sudah di kantor polisi.

Pernah Youra bertanya pada Jimin. Namun Jimin hanya diam saja tidak mau menjawab.

Jadi ini yang dimaksud Penjara untuk Jimin?

"Setidaknya dengan kehadiranmu, semoga Ayahmu lekas sembuh" Bisik Jimin

Youra menghapus air matanya dan berjalan mendekati sang Ayah.

Dari belakang tubuh pria tua itu nampak segar, Ayahnya terlihat berisi dan sehat suster pasti menjaganya dengan baik.

"Ayahhh" Kata Youra saat sudah berada di hadapan sang Ayah.

Namjoon mendongakkan Wajahnya. Matanya membelalak kaget saat mendapati sosok Putri Kesayangannya berada di depannya. Sosok putri yang selama 6 bulan ini dia Rindukan.

Namjoon segera membalikkan wajahnya. Perasaan bersalah masih menghantuinya.

"Aku bukan Ayahmu" kata Namjoon

Youra duduk di samping Namjoon

"Tidak. Ayah adalah ayahku" Kata Youra sedikit terisak

"Aku tidak pantas dipanggil Ayah lagi Youra" ucap Namjoon

Youra memeluk Sang Ayah dari belakang dan menangiss.

Namjoon pun ikut menangiss. Pelukan yang dia rindukan selama 12 tahun ini. Putri kecilnyaa.

Filter [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang