Kau masih punya kesempatan

82 10 0
                                    

Jimin

"AKKKKHHHJHHGGGGGG"

Itu suara Jimin.

Ibu Jimin dan Youra segera lari masuk ke kamar rawat Jimin

Youra melihat Jimin berteriak sambil memegangi perutnya

"Aaaajhhhhh ibu tolong perutku sakit sekali" Teriak Jimin.

"KAMU KENAPA JIM?? PENGEN BAB?" Teriak Ibu Jimin

"ADOHH ENGAKK MAEMUNAHH" teriak Jimin

"TERUS APA PAJIMIN?!"

"BEKAS TUSUKANNYA SAKITTT" Jimin memegangi perutnya

Youra hanya panik saja.

"Ibu akan panggilkan dokter. Tunggu nak" Ibu Jimin terlihat panik

"Cepat Ibu aku tidak tahan. Ahhhhhh sakitttttt" Jimin terus berteriak sakit

Ibu Jimin berlari keluar untuk memanggil dokter.

"Jimin kumohon bertahanlah"

"AHH SAKITT SEKALII"

"Kumohon tahan Jimin. Ibu sedang memanggil dokter"

"AHH RASANYA AKU MAU MATI SAJA"

"APA ?! KAU TIDAK BOLEH BERKATA SEPERTI ITU JIMIN !"

"SEPERTINYA TERJADI INFEKSI DI PERUTKU GARA-GARA AIR HUJAN TEMPO LALU"

Youraa panikkk mereka saling teriakk
Ahhh bukan panik lagi, Youraa bahkan sudah menangis sekarang

"SEBENTAR LAGI DOKTER AKAN DATANGG. BERTAHANLAH" kata Youraa

"AKU TIDAK KUAT LAGII AHHH"

"KAU HARU BERTAHAN DEMI IBUU DAN KELUARGAMU"

Demi tuhan kenapa Ibu Jungkook lama sekali memamnggil Dokter

"AKU INGIN MATI SAJAAA" teriak Jimin

"JANGAN TINGGALKAN AKU JIMINNN"

" AKU AKAN MENINGGALKANMU"

"KAU TIDAK BOLEH BERKATA SEPERTI ITU?!"

"MEMANGNYA KENAPA ?! AKU PUNYA MULUT ?!"

"POKOKNYA KAU TIDAK BOLEH PERGI !!!!!!"

"KENAPA TIDAK BOLEH?!"

"KARENA AKU MENCINTAIMU ??!!! KAU TIDAK BOLEH MENINGGALKANKU. AKU BAHKAN BELUM MEMBALAS SEMUA KEBAIKANMU. KAU TIDAK BOLEH MENINGGALKAN AKU DISAAT AKU SUDAH SADAR BAHWA AKU MENCINTAIMU !! JANGAN PERGI KUMOHON, JANGAN SEPERTI INI JIMIN" teriak Youra dengan air mata yang mengalir deras

Hening.

2 menit mata Youra masih terpejam .
Namun Youra tidak mendengar suara apapun. Kenapa ruangan ini mendadak sepi?

Apa Jimin benar-benar sudah mati?

Youra membuka matanya perlahan dan mendapati Jimin tengah tersenyum

"Apa yang terjadi?" Tanya Youraa

"Bukankah kau tadi bilang akan mati?" Lanjutnya

"Seseorang yang ku cintai mengatakan dia mencintaiku dan memintaku untuk tidak pergi.
Lalu bagaimana bisa aku meninggalkannya" Ucap Jimin sambil tersenyum.

Youra baru mengerti jika Jimin hanya pura-pura

"Jiminnn ini tidak lucu sama sekali !!!" Teriak Youra sambil memukuli kepala Jimin

"Ahhhh iya iya sudah hentikan youraa.. awwwww sakit" ucap Jimin mengambil tangan Youra

Youra mulai menangis lagi.

Ini sungguh tidak lucu

Bagaimana Jimin bisa setega ini?

"HUAAAAAAAA😭😭😭😭😭😭😭" Youra menangis histeris

"Heiii heiii. Jangan menangis. Kemarilah" ucap Jimin membawa Youra ke dalam pelukannya

"Maafkan aku ya. Ini semua rencana Ibu" ucap Jimin menepuk punggung gadis itu

Gadis nya menangis lagi.

Semua gara-gara Ibu.

" Ibu??" Youra mengangkat wajahnya untuk melihat Jimin

"Ibu merencanakan semuanya. Agar calon menantunya mau mengaku bahwa dia mencintai anaknya" ucap Jimin menghapus air mata gadisnya itu

"Maaf telah menyakitimu Jim" Kata Youra

"Berikan aku satu ciuman maka aku akan memaafkan mu" Ucap Jimin

"Tidakkk mau. Kita belum resmi Jim" Ucap Youra melepaskan pelukan Jimin dan Duduk

"Bukan kah kau sudah mengatakan bahwa kau mencintaiku? Aku juga sudah mengatakan bahwa aku mencintaimu?" Ucap Jimin

"Tidakk kau harus mengatakannya dengan resmi" ucap Youra

"Bagaimana caranya?"

"Katakan padamu
"Youra apa kau mau menjadi pacarku?"
Begitu"

" iyaa aku mauu" jawab Jiminn

"Jiminnnnnnnn.... aaaa aku tidak jadi mencintaimuuuu sumpahhh" ucap Youra memukul lengan Jimin

Jimin mengambil tangan Youra dan mengenggamnya.

"Mau jadi pacarku?"

Jimin menatap Youra sambil mengenggam tangan gadis itu. Menunggu jawaban dari Youra

Lama sekali.

Youra menganggukkan kepalanyaa.

"Jadi sekarang boleh ku cium?" Ucap Jimin

"Jimin maluu" kata Youraa

"Tidak ada yang melihat" bisik Jimin lalu mendekatkan wajahnya pada Youra

Sedikit lagi

Bibir mereka bertemu. Awalnya hanya menempel. Namun semakin lama saling melumat. Menyalurkan kasih sayang satu sama lain.

Tidak saling menuntut.

Seakan lewat ciuman itu mereka saling mengatakan aku mencintaimu

"Jadi Apa Ibu sudah resmi mendapat calon menantu?" Ucap Ibu Jimin yang sedang berdiri di depan Pintu

"Ibuuu" kaget Jimin

Jimin dan Youra saling menjauhkan badannya. Salah tingkah karena ketahuan oleh Ibu Jimin.

"Jimin ingat jangan melakukan itu Rumah Sakit. Setidaknya kau harus pulang dan lakukan di ranjang kamarmu" kata Ibu Jimin lalu pergi menghilang di balik pintu

Astagaaaa.......

Sedikit lagii ..


Sedikit lagii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Filter [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang