05; RAFARDHAN

14 0 0
                                    

Alhamdulillah update(:

Apa kabar teman-teman?

Happy reading *cup
@gisyaarynt
🎆🎆🎆

"Gila gede banget"

"Asw indah tapi"

"Wihh ada dua ternyata yang gede"

"Bom, hajar langsung"

"Jangan dulu Ka, nikmatin dulu pelan-pelan"

"Kelamaan lo! Udah biar gue aja yang masukin. Arghh sialan sakit!" gerang Careca

"Apasi kampret! Ambigu gue dengernya" kata Dion sambil bergidik ngeri

"Dih otak lo tuh sange! Orang gue lagi main cacing sama Bombom. Tapi sialan emang! Gue yang mau abisin tuh cacing gede, tapi malah jadi gue yang nabrak tuh cacing. Sakitttt anjir nyesek! cacing gue dah gede" raung Careca mengacak rambutnya kesal, lebih tepatnya greget!

"Kan gue bilang juga apa Ka, nikmatin dulu cacing-cacing yang udah pada mati. Trus nanti kalo punya lo dah gede baru abisin tuh alaska" kata Bombom yang sedang bermain cacing bersama Careca.

Kini mereka sudah berada disebuah markas yang paling terbesar. Sebuah rumah yang sudah lama tidak dihuni dan akhirnya mereka sewa untuk dijadikan tempat berkumpul. Atau yang biasa mereka sebut dengan sebutan Rua, rumah tua.

Mereka memiliki dua markas. Yang pertama rumah tua ini, dan yang kedua Wariju. Wariju diperuntungkan hanya untuk anak-anak Abriju saja, karena kebetulan lokasinya yang dekat dengan Abriju.

Sedangkan dimarkas rumah tua ini bukan hanya terdapat anak-anak Abriju saja, tetapi juga ada anak-anak dari sekolah lain yang berteman baik dengan anak-anak dari Abriju.

Namun hanya saja, anak-anak dari sekolah lain hanya sedikit saja jumlahnya. Rata-rata semuanya dari Abriju. Karena kebetulan markas rumah tua ini pertama kali di sewa oleh anak cowok dari Abriju dan kemudian menjadikan rumah tua ini sebagai markas untuk mereka sekedar berkumpul, kata lainnya bersilaturahmi.

Di markas tersebut tidak hanya untuk dijadikan tempat berkumpul saja, tetapi juga suka dijadikan tempat untuk memodifikasi motor tua. Karena kebetulan diantara mereka ada beberapa yang suka dengan dunia otomotif. Sudah ada beberapa karya yang sudah mereka ciptakan. Hanya dengan beberapa besi, mereka sudah bisa memodif sebuah motor tua yang unik dan klasik. Dan tentu saja, motor itu bisa mereka gunakan. Terkadang juga ada diantara mereka yang suka menggunakan motor tersebut untuk berangkat ke sekolahnya.

Rua sudah mereka anggap seperti rumah kedua bagi mereka. Meskipun tempat ini adalah rumah tua, tetapi rumah ini sudah dilengkapi oleh listrik. Tentunya membayar listriknya dengan cara patungan. Mereka juga tak pernah sungkan untuk berpatungan membayar listrik. Karena seperti yang sudah dibilang tadi, mereka sudah menganggap Rua sebagai rumah kedua bagi mereka. Jadi, bukan hanya sekedar  untuk tempat berkumpul saja, tetapi terkadang diantara mereka ada juga yang suka tidur dan bermalam disini.

Dan kini, ada diantara mereka yang sedang santai sambil menikmati sebatang rokok, ada yang sedang tegang karena sedang bermain uno, ada yang sedang mengcover lagu dengan gitarnya, ada yang sedang bermain cacing yang sedang trend sekarang seperti Bombom dan Careca kini, ada juga yang sedang mengobrol membahas masalah yang kata mereka, hanya cowok saja yang faham. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAFARDHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang