Mabuk

4.2K 494 131
                                    

"Terimakasih pak". Ucap Hinata pada pengemudi bus sebelum ia beranjak turun.

Setelah membuka kunci apartemen, Hinata merebahkan dirinya di sofa ruang tamu. Dirinya benar-benar kelelahan akibat begadang beberapa malam ini.

Setelah beristirahat sejenak Hinata memutuskan masuk ke kamarnya dan membersihkan diri. Setelah selesai ia merasa jauh lebih segar.

Ia berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Melihat bahan yang tersedia di dapur Hinata memutuskan untuk memasak sup ayam, cumi asam manis, dan sapi lada hitam.

Setelah semua hidangan selesai dimasak, Hinata membawanya ke ruang makan. Dilihatnya jam dinding menunjukan pukul 9 malam. Tidak biasanya Sasuke belum pulang selarut ini.

Karena sudah cukup larut ia memutuskan akan memakan masakannya sekarang. Mungkin saja saat ini Sasuke bekerja lembur, jadi jika Sasuke pulang ia tinggal
memanaskannya saja.

Setelah selesai makan dan mencuci piring, Hinata membereskan hidangan yang ada di meja makan. Hinata memastikan semua beres dan setelahnya mematikan lampu ruang tengah dan berjalan menuju kamarnya.

Saat bersiap tidur tiba-tiba handphone Hinata berbunyi. Dilihatnya panggilan masuk dari sakura.

"Apalagi yang diinginkan wanita rubah ini."

Dengan setengah hati Hinata mengangkat panggilan dari sakura.

"Ada apa?"

"......."

"Sasuke mabuk?"

"......."

"Dimana?"

"........"

"Baiklah kirimkan aku alamat dan pin kamar hotel Sasuke, aku akan segera kesana."

Setelah mematikan panggilan dari sakura, Hinata mengganti piyama yang ia gunakan. Ia berjalan keluar apartemen dan memanggil taksi menuju alamat yang diberikan sakura.

Namun senyum sinis muncul di wajah manis Hinata. Jangan kira Hinata melupakan kejadian saat ini. Kejadian ini sama persis dengan apa yang pernah ia alami di kehidupan sebelumnya. Saat itu sakura mencoba merayu Sasuke yang mabuk dan memberikannya obat perangsang. Namun setelah berbagai cara sakura gagal menggoda Sasuke. Akhirnya sakura menelpon Hinata dan mengatakan Sasuke mabuk. Hinata yang tidak tau apa-apa bergegas menemui Sasuke. Dan tanpa ia tahu kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi. Hingga keesokan paginya Sasuke terbangun dan menuduh Hinata menjebak Sasuke dengan memberinya obat perangsang. Saat akan membuktikan bahwa ia tidak bersalah, rekaman cctv di kamar itu telah disabotase dan Hinata tidak bisa membela dirinya. Sehingga mengakibatkan kebencian Sasuke terhadapnya semakin besar. Namun saat ini dia berjanji tidak akan mengulangi kebodohannya itu. Dan untuk kau sakura, penderitaanmu akan di mulai saat ini.

"Halo Shikamaru aku membutuhkan bantuanmu."

Wajah manis Hinata berubah menjadi tampak menyeramkan saat ia tersenyum sinis. Senyum malaikatnya seakan berubah menyerupai senyum iblis yang mengakibatkan si pengemudi menjadi merinding.





********




Setibanya di alamat hotel yang sakura kirimkan, Hinata meminta taksi itu untuk menunggu sebentar karena ia akan menjemput tunangannya yang mabuk.

Hinata memasuki hotel itu dan meminta petugas untuk mengikutinya menuju kamar hotel Sasuke. Ia harus berjaga, karena saat ini Sasuke sedang dipengaruhi oleh obat perangsang. Jika ia datang sendiri sama saja ia menggali kuburnya.

Setelah memasukan pin kamar hotel Sasuke, ia meminta petugas untuk membawa Sasuke turun ke bawah dan menuntunnya sampai masuk ke dalam taksi.

Hinata memberikan uang tip kepada petugas itu dan mengucapkan terimakasih. Ia menutup pintu taksi dan memutuskan duduk dikursi samping
pengemudi.

"Tolong bawa ke rumah sakit Konoha."

Taksi itupun melaju menuju rumah sakit Konoha.

Setelah sampai pengemudi taksi itu membantu hinata memapah Sasuke masuk ke rumah sakit. Beberapa petugas medis yang melihatnya membantu mereka untuk memapah Sasuke. Setelah membayar taksi Hinata mengucapkan terimakasih pada supir itu.

"Dokter tolong tunangan saya, dia mabuk dan sepertinya saat ini sedang dipengaruhi oleh obat perangsang." Ucap Hinata pada dokter yang sedang memeriksa Sasuke.

"Baik anda tidak perlu khawatir kami akan menangani pasien dengan baik."

"Terimakasih dokter."

Setelahnya Hinata bergegas keluar dari ruangan Sasuke. Ia membuka handphone nya dan menghubungi Shikamaru.

"Bagaimana? Apa kau mendapatkannya?"

"....."

"Kau memang bisa diandalkan. Terimakasih. Kau bisa kirimkan vidionya padaku."

"....."

Setelahnya Hinata menutup panggilan telepon Shikamaru. Ia melihat Vidio yang dikirim oleh Shikamaru padanya.

"Saat ini harga dirimu ada di tanganku Haruno Sakura."
.
.
.
.
.

Sasuke yang telah ditangani oleh dokter, saat ini sedang tertidur setelah diberikan suntikan penenang. Hinata memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Ia mengirimkan email pada perusahaan dan mengajukan cuti kerja selama satu hari untuk merawat Sasuke.





*******




Di pagi hari Hinata sudah bersiap untuk membuat sarapan. Tak lupa ia membuat bubur untuk dibawa ke rumah sakit.

Setibanya di kamar rawat Sasuke ia melihat Sasuke yang sudah terbangun.

"Bagaimana perasaanmu?" Ucap Hinata sembari menyiapkan bubur untuk Sasuke.

"Kenapa aku ada di rumah sakit." Tanya Sasuke. Terlihat ia berusaha untuk duduk. Hinata yang melihatnya membantu Sasuke duduk dan memberikan bubur pada sasuke.

"Makanlah bubur itu, kau belum makan sejak semalam. Kau semalam mabuk dan seseorang mencoba memberikan obat perangsang padamu."

"Kenapa kau bisa tau?"

"Sakura menelpon ku dan mengatakan bahwa kau mabuk." Mendengar jawaban Hinata Sasuke tampak berfikir.

Hinata yang melihatnya tersenyum tipis. Teruslah cari tahu Sasuke dengan petunjuk apa yang telah aku berikan. Dan lihatlah wujud sesungguhnya dari rubah betina itu.





TBC

Aku lagi seneng jadi up lagiiiiii. Makasih kalian yang selalu dukung cerita ini

RebirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang