3. Gue kenapa?

1K 184 241
                                    


Silla membuka gorden hitam milik Astra membuat cahaya sinar mata hari memenuhi ruangan tersebut dan membuat pria tampan tersebut merasa terusik. Namun, nyatanya bukannya bangun Astra malah menutupi mukanya dengan selimut putihnya. Silla yang jengkel pun segera menaiki kasur kakaknya dan memukuli tubuh kakaknya dengan brutal.

" ihh kebo bangun dong, katanya mau beliin silla kalung, ayoo" kata silla disamping telinga astra,

" tenang bluegirl kakak masih pengen tidur" jawab Astra dengan mata terpejam. Namun silla tak patang menyerah untuk membangunkan sang kakak. Akhirnya mengelitiki ketiak sang kakak yang membuat Astra tertawa. Astra yang merasa terusik pun dengan cepat menarik tangan nakal Silla sehingga membuat silla terjatuh dalam pelukannya, Astra memeluk Silla dengan erat hingga membuat adiknya susah untuk bernafas.

"kakak lepasin silla bisa mati" kata silla dengan memberontak pada sang kakak,

"siapa suruh kelitikin kaka" seru Astra dengan menatap mata sang adik dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"kebo sih!" jawab Silla dengan memanyunkan bibirnya, yang membuat Astra langsung memfokuskan matanya pada bibir mungil tersebut. Entah mengapa di benaknya saat ini ia ingin merasakan bibir tersebut tepat pada bibirnya. Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran aneh tersebut.

"kakak kenapa ko geleng-geleng, kakak sakit?" tanya silla khawatir lalu meletakan tangannya didahi dan pipi Astra hingga membuat Astra merasakan jantungnya berdetak dengan cepat. Astra menyetak tangan silla dan melepaskan pelukannya pada sang adik. Karena lama-lama berdekatan dengan adiknya akan membuatnya merasa aneh.

" ga ko de kakak ga sakit, yaudah kamu siap-siap nanti kita berangkat, kakak mandi dulu" kata Astra menyuruh Silla untuk pergi,

"makasih kakaku sayang" kata sila sambil mengecup pipi Astra, lalu turun dari kasur dan keluar dari kamar Astra. setelah melihat kepergian adiknya Astra memegang pipinya sambil tersenyum dan berkata,

"ada apa dengan gue".

*******

Mereka telah sampai di parkiran sebuah mol terbesar di Indonesia. Silla pun segera membuka pintu mobil untuk segera memasuki mol tersebut dan membeli barangnya. Astra yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala atas kelakuan adik nya tersebut.

"kak Astra cepet dong lama banget sih, siput" kesal Silla dengan Astra,

" yaudah ayo masuk" ajak Astra sambil menggandeng tangan kiri silla erat,

"Silla ga bakal hilang kak, sakit tau tangan nya"kata sila dengan raut wajah sendu,

" eh maaf deh,,, sini kakak obatin," Astra membawa tangan Silla yang memerah tersebut kearah bibirnya. Kemudian meniup-tiupkan tangan tersebut dengan hati-hati.

" masih sakit?" tanya Astra sambil meniup tangan tersebut dengan cepat Silla menggelengkan kepalanya dan tersenyum lebar pada sang kakak.

"makasih kak, ayo masuk" ucap silla lalu mengaitkan tangannya pada lengan Astra.
Setelah lama berjalan bersama sang kakak silla di buat risih dengan pernyataan pria dan wanita lainnya yang menurutnya menjijikan.

Yaampun mereka soswet sih

mau dong jadi cewenya

Couple goals

Pasti mereka pacaran

Cewek cantik dan cowok ganteng

" kak kita kenapa sih, kayanya dari tadi kita diliatin terus sama mereka"

"ga tau juga, mungkin mereka sirik" balas Astra

"emang bener kita kaya orang pacaran" tanya silla dengan polos,

"gausah di dengerin" kata Astra dengan tersenyum

"emang boleh kak" tanya silla makin polos,

"gaboleh dong sayang, yaudah ayo kita beli kalung buat tuan putri" jawab Astra sambil mengacak gemas rambut Silla.

*****

" nah yang ini kak, bagus kan diamondnya full warna biruu," kata Silla dengan pandangan yang tak lepas dari kalung tersebut, Astra yang melihatnya hanya mengangguk tanda setuju dengan Silla.

"yaudah yang ini mba," kata Astra sambil menyerahkan kartunya pada karyawan wanita di toko tersebut,

"baik mas, btw mas sama mbanya pacaran ya?" tanya wanita tersebut dengan penasaran,

"bukan mba,, dia adik kandung saya" jelas Astra dingin,

" oh maaf mas, habisnya kalian terlihat serasi" ujar wanita tersebut dengan menunduk karena malu,

"makasih mba" kata Astra sambil mengambil kartu dan kalung tersebut. Astra membawa Silla keluar dari toko tersebut.

Saat ini Silla dan Astra melewati sebuah toko es krim, silla merengek pada Astra untuk meminta es krim, dan pastinya Astra tidak akan sanggup untuk menolak permintaan adik cantiknya itu. Astra mengantri untuk membeli es krim dan menyuruh Silla untuk menunggu di salah satu kursi didekat toko tersebut.

" hai silla, ngapain lo disini sendiri" tanya seseorang sebut saja namanya Ricky Bramasta, ia merupakan ketua osis di SMA Nusa Bakti yang terkenal dengan kegigihannya untuk menjadikan Silla pacarnya.

" hai juga Rik, ini gue lagi nunggu orang" jawab silla dengan tersenyum,

" mau gue temenin," tawar ricky pada Silla,

" gausah paling bentar dia dateng" jawab silla, kemudian ia melihat Astra berjalan mendekat kearahnya, " nah itu dia dateng," kata silla pada Ricky, membuat ricky segera menolehkan kepalanya ke arah orang tersebut.

" maaf yah sayang lama" ucap Astra sambil memberikan es krim rasa strobery ke silla.

" gapapa silla yang minta maaf seharusnya" maaf silla merasa bersalah pada Astra,

"ehmmm lo siapa ya?" tanya Ricky penasaran pada pria tersebut, pasalnya sedari tadi ia merasa kehadirannya terabaikan.

"lo yang sapa " jawab Astra ketus menatap tajam pada Ricky,

" eh eh,, ini namanya Astra rik dan kak ini namanya Ricky temen Silla disekolah," jelas silla yang merasa suasana menjadi awkard.

"yaudah deh rik gue jalan dulu byee!!" ucap silla sambil menggandeng tangan Astra menjauhi Ricky.

"byee sill ntar gue chat lo" jawab ricky sambil melambai-lambaikan tangannya pada silla.

Selama di perjalanan pulang Silla merasa Astra seperti mendiaminya, padahal ia banyak berbicara tetapi Astra tak satupun merespon ucapannya. Bahkan sesampainya dirumah pun astra juga langsung memasuki kamarnya tanpa menoleh sedikit pun pada Silla, membuat silla bingung dengan sikap kakanya saat ini.

"perasaan apa ini? mengapa aku tidak senang melihat mu bersama pria lain"

********

to be continue

huft gara-gara kalung jadi begini!!!,
jadi apakah astra menemukan penyebab kenapa ia bisa semarah itu pada silla. oke kalo penasaran bisa vote and komen. gratis ko.maacih

canting :
sehat sehat terus kalian yg disana,
dirumah aja oke
calangeeoo🙆

salam
helloqueen16💞

My Beautiful SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang