First

122 19 5
                                    

        Ini adalah hari pertama MPLS, walaupun peraturan tentang perpeloncoan sudah dihapuskan, tetapi sekolah ini tampak seperti 'sekolah bukan penaat aturan pemerintah.'
        Oleh karena itu banyak murid yang berjalan agak tergesa menuju kelas masing masing.  Termasuk Aslan.
       Dia tidak suka diatur tapi kali ini dia berjanji tidak akan menyia nyiakan kesempatannya. 

       "Pagi semua.." kata seorang kakak kelas yang masuk ke kelas mereka.  Aslan memilih duduk di belakang.
      "Pagi kak.." semua menjawab dengan tegang.
      "Hari ini,  hari Minggu.. kalian semua wajib datang ke sekolah untuk pengarahan MPLS selama seminggu nanti. Makanya siapa yang gak hadir hari ini,  bakalan mati besok. Btw..  nama gua Darstan Zathrian." kata Darstan to the point. Seisi kelas terdiam.
     "Ada yang gak hadir?" tanya Darstan.  Semua terdiam tidak tahu.
    "Oke kakak absen dulu.." katanya mulai menyebutkan nama.
   "Aslan Adskhan" Aslan mengacung,
   "Hadir."
   "Nama apa Soal SBMPTN sih?  ribet amat." kata Darstan. Sementara Aslan hanya terdiam.
   "Bani Alwafi"
   "Cevin Ardinugraha" satu persatu nama disebut dan dibalas dengan sahutan 'hadir'
   "Elena Rieska." Siswi yang duduk di depannya kemudian mengacung.
   "Rambut lo iket. Besok ketemu ama kakak kelas cewek lu diseret ke gudang abis lo" kata Darstan tajam. Elena kemudian mengikat rambutnya.
   "Elnara Roxelena" namun tak kunjung ada suara yang menjawab.
   "Mati dia besok.  Aslan itu kursi sebelah lo kosong?" tanya Darstan.
   "Iya kak." kata Aslan.
   "Selamat. Duo nama ribet duduk sebelahan." kata Darstan lanjut mengabsen. 
   Selesai mengabsen,  Darstan kemudian memberikan pengarahan mengenai apa yang akan dilakukan mereka selama seminggu ke depan,  dan apa yang harus mereka bawa setiap harinya. 
   "Hari ini lebih spesifik ke hari Senin.  Tentang selasa bakal lebih dijelasin besok sebelum kalian pulang. Jadi setelah dari lapangan,  semua kumpul disini lagi,  paham? " kata Darstan. 
   "Paham.." sahut seisi kelas.
   "Oiya, di kertas absen ini udah ada id line kalian yang waktu kalian pertama ngisi form.  Gua buat grup khusus buat seminggu ini,  gua invite kalian semua.  Nanti kalo MPLS udah selesai,  kick aja ato buat baru terserah lu pada. Ngerti? "
   "Ngerti kak.."
   "Dan satu lagi. Khusus buat El.. El siapa sih tadi? Yang gamasuk itu.  Gaboleh ada yang ngasih tau apa yang gue sampein di depan tadi.  Cukup gua.  Jadi jangan ada yang jawab kalo dia nanya, baik di grup maupun pc. Kalo sampe ada, lo bakalan bernasib sama kayak dia besok. Paham?"
   "Paham kak.."

He Used To Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang