52 20 16
                                    

Pagi ini, aku memulai tahun ajaran baru di SMA Elite Young ini, ditemani dengan temanku Jusa dan Erin, yg masih blum mengetahui latar blakangku.

Ini memang sekolah Elite, hanya aku yg tidak Elite. Aku masuk kesini karna beasiswa yg aku dapatkan. Beberapa dari mreka memiliki Black Card.

Aku mengenal Jusa dan Erin saat pertama kali aku masuk kelas, Jusa dan Erin saat itu terlihat dekat, jadi aku duduk agak dekatan dengan mreka. Jusa melihatku dari atas kebawah. Dan menyapaku,

"Hai kamu yg duduk disitu!" sapa Jusa dan Erin mulai melihat kearahku

Aku saat itu memang menggunakan pakaian yg cukup mahal hasil kerja kerasku bekerja. Agar aku tidak dianggap rendahan disana dan tidak dibully.

"Ha? Aku?" aku menunjuk diriku sendiri sambil melihat kearah mreka

"Iya, kamu emang siapa lagi? Hahaha" Jusa terlihat sangat cantik dan elegan saat tertawa, iya, elegan! Dia adalah anak pembentuk suatu industri kayu jati yg terkenal sampai dipenjuru dunia.

"Hahaha" aku juga ikut tertawa, aku tertawa miris melihat kehidupanku yg seperti ini

"Kenalan dong, aku Lee Jusa.." dia sambil berdiri dan berjalan ke arah mejaku

"...dan ini Kim Herin, bisa dipanggil Erin, aku sering panggil dia Erin, hehehe" sambil menunjuk Erin, dan Erin mulai tersenyum, oh tuhan, dia sangat cantik, sangat sangat sangat cantik. Iya dia Erin, ayahnya Pemilik Industri Elektronik. Elektronik milik ayahnya bisa dikatakan "sangat" mahal dikalangan rendahan sepertiku.

"Kalau kamu? Siapa namanya?" tanya Jusa

"Ah, Hai, aku Kim Jia, salam kenal" aku sambil tersenyum kearah mreka berdua.

"Kamu kelihatannya orang kaya ya? Kamu kelihatan bersih dan rapi, dan juga kamu cantik" aku mrasa malu ktika mengangkat wajahku, gimana aku tidak malu, aku dikatakan cantik oleh berliannya surga ╥﹏╥

"Ahhh tidak juga" seketika suasana canggung, membuat kami tidak berkutik satupun.

"AHHH, Canggung ya? Hehhe, ayo ke kantin, aku lapar nih" jawab Jusa

"Ah oke" balas Erin

Sebenarnya, aku membawa bekalku yg kubawa dari rumah, karna saat dirumah aku menyadari bahwa uangku mungkin tidak akan cukup, toh mungkin tidak ada yg ingin makan denganku. Tapi karna saat diajak aku ikut saja, aku juga bawa uang yg lumayan.

Sesampai dikantin, aku, Jusa, dan Erin memesan sesuai keinginan kami.

Jusa memesan hamburger daging sapi dan ayam dengan soda, dan es krim

Erin memesan kebab daging sapi, ayam dan kambing komplit dalam satu kebab dengan soda dan es krim.

Sedangkan aku, melihat daftar harga saja sudah nyeri, itu bagaikan gajiku selama ½bulan kerja, iya gajiku 500k Won. Dan untungnya aku membawa ½ dari gajiku.
Aku memesan nasi dengan hot plate ayam, dengan soda. Untungnya hot plate disini tidak terlalu mahal, kami membayar masing masing. Jusa membayar 450k won, dan Erin membayar 600k won. Sedangkan aku hanya membayar 200k won.

Kami mulai mencari tempat yg nyaman. Kami mulai berbincang bincang. Dan tak terasa waktu masuk ke kelas untuk pertama kalinya, oh iya, knapa lama masuknya, di SMA ini kami masuk jam 9, jadi para siswa bisa mengisi perut terlebih dahulu.

"Ayo masuk" ajak Jusa, Jusa terkenal lebih banyak bicara disini, berbeda dengan Erin, Erin lebih terkenal pendiam, ia hanya mengangguk tersenyum, menjawab, kemudian begitu terus, sampai aku bosan.

Brugh!

Duagh!

Akhh!

"Eh ayam kaget gw copot tiga" teriak Jusa,
"Kaget gw tai, apaantu?"

GLASS OF MY FEAR[NA JAEMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang