Cklek
"Nana?" aku melihat Nana yg baru saja membuka pintu kamar rs.
"Ngapain kesini?" tanyaku
"Emang gk boleh?" balasnya, sambil menutup pintunya lagi dan berjalan kearah Bian, dan aku mengikutinya dari blakang"Yaa.. Gk apa si"
Na Jaemin menyodorkan bunga yg dipegangnya ke arah Bian, dan memberinya bunga "Ni, cepat sembuh ya" sambil mengelus kepala Bian. Nana sepertinya membawa bunga Edelweis.
"Makasih kak"
"Iya, nope"
Mreka saling tersenyum satu sama lain, aku mulai risih saat melihat ada 2 orang perempuan dan 1 orang laki laki di ruangan yg sama.
"Jadi?"
"Jadi apa?" balasnya
"Apa tujuanlu kesini?"
"Ya mau ngejenguk, masalah?". Aku mrasa kesal ntah knapa, dan menariknya kluar.
"Bian! Kamu dikamar aja! Jangan kemana mana" perintahku ke Bian
"Mau kmana? Rindu sama aku?" pdnya
"Ish, najis diamlu" saat stengah perjalanan, aku tersadar dan langsung menghempas tangan Na Jaemin. "Lah tiba tiba langsung ngelepas, bukannya tadi di tarik?" tawanya
"Grr.. Diem!" aku mengajaknya ke taman di rs tsb.
Dan mencari kursi panjang yg ada di taman.
"Kan lu udah tau tentang masalah gw, tapi gw gk tau tentang masalahlu, jadi--" pembicaraanku terpotong saat Nana melihat seseorang yg aku gk tau itu siapaTsuut!
Jarinya sambil menyodorkan ke bibirku agar aku terdiam dan mengarahkan kepalaku kebelakang, agar orang yg tidak aku ketahui itu tidak melihat kami.Setelah orang itu pergi Nana langsung melepas tangannya dari wajahku, yg sedari tadi di pegangnya. "Maaf" satu kata yg terucap dibibirnya.
"Itu siapa?" tanyaku
"Secret!"
"Dih, kan, gk adil banget nih! Dah ah gw mau masuk" aku langsung berdiri dan masuk ke dalam. Nana mengekoriku dari blakang.
Tak trasa waktu sudah pukul 11 malam, aku ingin berangkat kerja ke supermarket.
"Bian, kakak pergi ya, nanti kakak balik lagi" aku membuka noteku. Bian mengangguk.
1. Pulang sekolah naik qocar✔
2. ̶B̶̶e̶̶k̶̶e̶̶r̶̶j̶̶a̶ ̶d̶̶i̶ ̶r̶̶e̶̶s̶̶t̶̶o̶̶r̶̶a̶̶n̶
3. Bekerja di kasir supermarket
4. Menjual minuman di tamanNana sedari tadi tidur di Sofa. Dia tidak pulang dan tetap disini. "Na lu gk pulang? Gw mau kerja ni" aku menggoyangkan badan Na Jaemin yg tertidur pulas.
"Dia ganteng juga ya slama tertidur" Dia begitu ganteng saat tertidur, seperti ada malaikat yg mengelilinginya dan membuatnya bercahaya. Apa ini karna mataku saja yg sudah remang remang akibat malam(?).
"Huh?" Nana mengangkat kepalanya dan terkejut melihat mukaku yg agak dekatan dengan mukanya.
Aku juga terkejut dan tak sadar bahwa mukaku mendekat ke arah wajahnya. "M-m-Maaf-f" aku langsung menjauh dari Nana. Nana saat itu masih terdiam dan aku gk bisa baca apa yg ada di pikirannya.
"Ha-ha-h apa tadi??" Na Jaemin langsung memalingkan wajahnya. Bian yg sedari tadi melihat kami, tertawa.
"Anu.. Gw mau kerja, lu gk pulang?". Na Jaemin langsung melihat ke arah jam, sekarang pukul 11.34.
"Ah iyaa, ditanyain sama asisten ni nanti" celetuknya
"Yaudah, gw pergi dulu ya"
"Tunggu, gk mau sama aku?" aku ambigu mendengarnya, ntah aku yg berharap atau apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLASS OF MY FEAR[NA JAEMIN]
Novela Juvenil𝓢𝓹𝓮𝓼𝓲𝓪𝓵 𝓝𝓪 𝓙𝓪𝓮𝓶𝓲𝓷~~ ❝ Sebuah ketakutanku yg kusembunyikan, dan ditemukan olehmu, seseorang yang tak ku kenal sama skali ❞ Chr : NCT Dream + Unknown player ©AYRA -istrikesayangannana