29 16 1
                                    

Krukkkk
Bunyi tarikan kursi di kantin.

"Kalian lama bener si! Kan gw jadi laper" eluh Jusa

"Gausah ngeluh! Pesan sana!" usir Erin

"Iya rin santai santai!"

Jisung, Chenle, Haechan, dan Renjun memainkan gadgetnya, sepertinya itu gadgetnya Jisung, dan juga spertinya mreka melihat sesuatu yg lucu. Mreka tertawa terbahak bahak.

Aku? Aku mrasa bingung dan panik, aku harus sgera kluar dari permasalahan. Niatnya aku ingin ikut dengan Jusa dan Erin ke meja kasir. Tapi, Jeno menahanku dan Jaemin menatap tangan Jeno yg menyentuh tanganku.

"Tunggu, biarin mreka berdua yg mesan, biar kita berdua juga" tahan Jeno

"Ah? Oke oke" sepertinya ada suatu hal yg ingin disampaikan Jeno.

"Aku ikut" balas Jaemin. Aku langsung melihat kearah Jaemin begitu juga dengan Jeno.

"Knapa? Kami mau berdua" elak Jeno, mreka langsung adu tatapan yg menakutkan.

"Udah udah, bertiga aja" sketika mreka berdua diam, canggung skali rasanya.

"Kalian kapan? Cepat pesen" Jusa dan Erin telah selesai membeli makanan.

BUGH!(1)

BUGH!(2)

BUGH!(3)

BUGH!(4)

"CEPAT PESAN MAKANAN KALIAN!" Erin memukul mreka 1 persatu, mreka langsung terlonjak kaget dan langsung memesan makanan. Begitupula dengan kami bertiga.

Drett drett drett

Hpku berdering, aku melihat uname nya

IBU TETANGGA(1)
Call

Aku langsung mematikan hpku, karna kupikir itu tidak penting. Nana sedari tadi melihatku yg mematikan hp saat hpku bergetar.

Missed call : IBU TETANGGA(6)

Nana mendekat kearahku, "Coba angkat, manatau penting"

"Dih sotoy! Biarin aja" balasku

Nana langsung menarikku agak munduran, dan Jeno melihat kearah kami berdua, dengan kening berkerut.

IBU TETANGGA(10)
Call

Tut tut.

"Halo bu?"

"Jia cepat kesini! Adikmu step!"

Aku tentu saja kaget, "Oh oke bu" aku langsung mematikan hpku, dan lari, aku bingung, panik, aku gk tau harus apa. Nana mengejar dari blakang dan menahan tanganku

"Ayo bareng aku! Aku bawa mobil!" ajaknya

Aku langsung menghempas tanganku, "gk usah sok baik!" aku kesal, aku marah, aku ingin menangis, "ayo!" dia langsung menarik tanganku.

Jeno yg heran melihat kami, dia masih mengerutkan keningnya, yg sepertinya dia bingung ada apa.

Aku menangis selama berlari di koridor, Nana masih tetap menggenggam tanganku.

IBU TETANGGA
Call

Tut tut

"Hik.. Ada apabu?" aku sesenggukan, agar tidak mengeluarkan suara saat menangis

GLASS OF MY FEAR[NA JAEMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang