AUTHOR POV
Nadine menemukan dirinya berada di tengah sebuah hutan saat ini dan basah. Sedang hujan saat ini. Wanita itu terlihat bingung, bukankah dia berada di mansion Daniel tadi ?Nadine mencoba berjalan menyusuri jalan setapak didepan nya sampai dia bertemu dengan Daniel. Dia melihat pria itu sedang kesakitan dihadapan seorang wanita yang tidak bisa ia lihat dengan jelas wajahnya. " aku akan memberimu kesempatan, satu kali lagi untuk menjalani kehidupan yang telah kau bayarkan padaku tapi . . . kau tidak akan bisa mengingat masa lalu mu dan menjadikanmu orang lain sampai wanita itu memaafkan mu, dan setiap hal memiliki batas waktunya . . . ingat itu " wanita itu menghilang begitu saja dalam kegelapan dan membuat Nadine terjaga.
" kau baik baik saja ? " Gabriel bertanya pada wanita yang baru saja bangun dari pingsan itu. Nadine mengangguk.
ini seperti kejadian dulu saat aku pertama menyentuh bunga mawar dikamar Daniel. jadi Edward adalah Daniel ? dia melupakan segala nya ? melupakanku ? melupakan kami ?, batin wanita itu.
" Paman . . . bisakah aku meminjam tempat ini ? " tanya nadine membuat gabriel terkejut." aku ingin melakukan shooting disini. . . tapi tolong singkirkan foto foto daniel dari tempat yang bisa dilihat orang secara langsung " ucapnya.
SATU MINGGU KEMUDIAN
NADINE POV" thanks Deniz, aku tahu aku membuatmu kesulitan " Ucapku merasa tidak enak dengan Pria disampingku karena memberikan ide untuk melakukan penayiaran acara di mansion Daniel di New York. " tidak nad , tempat ini sangat indah . . . ini bisa menaikan rating begitu pemirsa terutama fans mu tahu kau pemilik tempat se mewah dan indah ini "ucapnya. " kau bilang temanmu akan datang juga ? " tanyaku. Deniz mengangguk. " dia investror , producer acara ini, Edward pasti akan datang untuk melihat seberapa sempurna proyeknya berjalan " jelasnya membuatku tersenyum.
- - -
Kami semua berkumpul di ruang tamu untuk merayakan episode dan tema baru untuk acara ini . " Ah... benar, pada kesempatan ini, aku ingin memperkenalkan seseorang kepada kalian " ucapku. Aku mengambil seorang bayi laki-laki dari tangan gabriel dan menunjukan nya kepada semua orang, " Daniel Hyde Junior " ucapku lantang dan tegas . "putraku " imbuhku memperkenalkan nya. Semua orang tampak terkejut, kecuali Deniz tentunya, aku sudah pernah menceritakan Daniel Junior padanya meski mereka belum pernah bertemu.Aku melihat ekspresi Edward berubah aneh, seolah dia terkejut tapi bukan karena mengetahui aku memiliki bayi, seolah keterkejutan itu dikarekan hal lain nya.
I got you , babe !
Menemani beberapa orang berkeliling melihat mansion sembari menunggu persiapan syuting membuatku merasa kembali ke masalalu. Aku menyukai nya. Kami akan melakukan syuting di tempat ini selama tiga minggu, dalam waktu itu aku harus bisa membuatnya mengingatku.Setelah itu aku akan meluapkan seluruh kemarahanku padanya. " tempat ini sangat Indah Mrs. Nadine , " ucap Edward mendekatiku. Aku mengangguk setuju. " jadi dimana suami anda , bercerai ? " tanyanya. Aku menggeleng. " anda masih resmi wanita orang ? bagaimana anda bisa mendekati pria lain?" tanyanya menatapku tak percaya. Aku terkekeh.
" aku tidak resmi milik siapapun , Mr. Edward, dan kalau yang anda maksud pria lain itu adalah Deniz, anda salah besar . . . kami hanya berteman "jawabku datar. " jadi kau tidak dekat dengan siapapun ? " tanyanya penasaran. Aku menatapnya tajam. " bukan kah terlihat jelas kalau aku sedang mencoba mendekati anda " ucapku sebelum berjalan meninggalkan pria itu dengan keterkejutan nya.
let's play aslan !
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ROSE (SEASON 2)
RomanceTidak akan ada yang benar benar tahu , apa yang terjadi dalam hidup kita nanti. - Nadine Pov-