EDWARD POV
Aku tidak mengerti yang difikirkan wanita ini. Bagaimana bisa dia berbicara terang terangan seperti itu?. Dia bahkan tidak terlihat seperti sedang menggodaku.
Aku turun dan melihat dia masih melakukan syuting.
Dia meninggalkan bayinya dengan pengurus mansion yang diperkenalkan nya sebagai Gabriel tadi kepada kami. " bisakah aku menggendongnya? " tanyaku. Entahlah. Aku merasakan sesuatu yang aneh begitu melihat bayi ini untuk pertama kali. Seolah aku tertarik kepadanya. Gabriel mengangguk dan menyerahkan makhluk mungil itu padaku. " Daniel , begitukah aku harus memanggilmu ? " ucapku lirih, membuat bayi itu tersenyum. " bisakah aku membawanya jalan jalan di sekitar mansion ? aku sedikit bosan " kilahku, aku hanya ingin lebih lama bersama anak ini. Gabriel mengangguk.
KEESOKAN HARI NYA
Mansion milik nadine ini sangat indah. Hanya aku dan beberapa orang kru yang memilih tinggal di mansion ini selama masa syuting. Beberapa dari mereka lebih memilih di hotel dan Deniz harus kembali ke korea untuk urusan industri lain nya.
Aku terbiasa berenang setiap pagi. Bukan kah disini ada kolam renang juga ? aku harus mencoba nya.
Apa yang sedang dia lakukan ? Aku melihat Nadine sedang berada di kolam renang.
Apa dia sedang tidur disana ? dia bahkan tidak menyadari keberadaanku saat ini. Nadine mengenakan pakaian renang bertali spagetthy dengan belahan yang rendah, membuat kulitnya yang putih terekspose di beberapa bagian . " kau mau berenang?" aku mengerjap beberapa kali begitu melihat Nadine sudah menyudahi apa yang dia lakukan tadi dan berjalan keluar dari kolam. Aku mengangguk dan menceburkan diriku begitu wanita itu pindah ke kursi untuk berjemur di tepi kolam. Tidak bisakah dia mengenakan handuknya? pemandangan itu sangat menggangguku entah kenapa.
Nadine menggunakan kacamata hitam milikya dan membaringkan punggungnya. Wanita itu membuka sebuah buku yang mungkin tentang bagaimana cara merawat bayi.
NADINE POV
Melihat Edward yang baru saja menyudahi kegiatan berenang nya, adalah pemandangan yang sangat sulit untuk di abaikan.Susah payah aku menelan salivaku sendiri, sebelum memilih untuk pergi dari sana dan membangunkan Daniel Junior.
Kami sudah selesai syuting ketika aku melihat Edwaed sedang bermain dengan Daniel di kamarnya. " apa aku mengganggu ? " tanyaku menginterupsi kegiatan mereka. Edward menoleh dan tersenyum. "maafkan aku, aku terlalu asyik mengajak Daniel bermain. . . aku lupa mengembalikan nya pada gabriel. . " jelasnya. Aku merasa aneh mendengar dia memanggil namanya sendiri. " sayang, kemarilah " ucapku dalam bahasa korea yang tidak dimengerti Edward. Aku meletakan Daniel dalam gendongan ku dan membawanya keluar.
- - -
Aku merasa cukup lelah hari ini. Daniel terus saja rewel dalam gendonganku , sementara yang lain sedang makan makan diluar karena merayakan rating yang terus melonjak. Ada apa dengan makhluk kecil ini ? Dia tidak demam , dan tidak menunjukan gejala sedang sakit, kenapa dia terus saja rewel ?.
Aku bersenandung kecil dalam bahasa korea sampai aku mendengar seseorang mengetuk pintu. Aku keluar dan menemukan Edward berdiri disana. " mau kubantu menggendongnya ? " tanyanya dengan suara bariton yang khas. Daniel langsung terdian begitu berada dalam gendongan Edward. Aku menatap mereka berdua tak percaya, like father like son , batinku sebal.
Edward membawa daniel turun ke ruang tamu dan menimang bayi kecil itu disana, aku tidak melakukan apapun selain tertidur karena lelah memperhatikan mereka berdua.
Aku terbangun begitu mendengar suara gaduh. Rupanya kru sudah kembali dari makan makan mereka, Daniel pun sudah berganti di gendongan paman Gabriel, tunggu Dimana Edward ?
Aku mengedarkan pandanganku ke sekitar dan berhenti begitu menemukan kerumunan orang. Disana dia , Edward . . . tapi dia tidak sendirian ! Dia bersama seorang wanita dan memeluknya.Daniel. . . maksudku Edward sudah memiliki kekasih ? .
Apa yang salah dengan mu nadine ! apa yang kau fikirkan? dia bukan Daniel saat ini, dia melupakan semua masa lalunya bukan ? tentu saja, Pria single sempurna sepertinya mana mungkin tidak punya pasangan! kau bodoh nadine, runtukku kesal. Aku mengambil Daniel Junior dari tangan paman dan segera naik keatas, mengabaikan semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ROSE (SEASON 2)
RomanceTidak akan ada yang benar benar tahu , apa yang terjadi dalam hidup kita nanti. - Nadine Pov-