JAUH DARI EKSPETASI

86 7 2
                                    

  || Lagu diatas ini kalian dengerin-
             nya pas Author kasih kode
                   "SOUNDTRACK ON"||
    
                   --Terimakasih🥰--

"sebuah harapan berujung dengan
  suatu kenyataan yang begitu
  pahit, kalanya pemikiran tak
  seindah dengan kata hati yang
  hanya bisa dilakukan tanpa
  dirasakan"- Naila Naziya

                      ✿✿✿✿✿✿✿✿

"Lu?! lu lagi?!" celetuk Naila.

"Bukan bukan gue..." terjeda cowok itu.

"nggak nggak lu Nareeza?!"

"bukann gue..."  terjeda kembali perkataan cowok itu.

"gue masih ada dendam sama lu yahh!
  lu bisa ngaca gak sihh sama sifat lu
  yang..."

Cowok itu pun membungkam mulut Naila kembali menggunakan tangannya.

"gue Nazeefa, gue kembarannya Nareeza" cowok itu pun membuka kembali bungkamannya itu.

Tak ada angin tak ada hujan, mendengar kata "kembaran" membuat Naila terkejut campur aduk dengan tidak percaya dengan perkataan Nazeefa.

"Nareeza abang gue" ujar cowok itu sambil menatap serius.

Naila hanya terdiam sembari tetap tidak percaya dengan perkataan cowok itu, tetapi ada rasa percaya dalam diri Naila walaupun cowok itu berwajah sangat percis dengan Nareeza, ada yang membuat Naila percaya yaitu sifatnya yang begitu jauh dengan Nareeza sesungguhnya.

"lu kenal Nareeza?" tanya Nazeefa.

"gue gak kenal dia, tapi gue tau dia, gue pernah ketemu dia pas acara tournament basket antar sekolah dan gue ketabrak sama Abang lu " jawab Naila.

"tapi lu tau sifat Abang gue?" tanya kembali Nazeefa.

"gak semestinya gue tau sifat dia semua, tapi dari mata kepala gue sendiri tuh cowok emang sifatnya dingin?" tanya Naila sambil mengerutkan dahinya.

"lu pasti gak percaya kalau Abang gue dulu sifatnya bener bener friendly, sifatnya jauh banget sama Abang gue yang sekarang" ucap Nazeefa sambil menghela nafasnya.

"terus Nareeza bisa berubah jadi dingin kenapa?" tanya Naila.

"ini semua gara gara gue" tatapan Nazeefa sambil mengarah setengah keatas.

Naila mengubah posisi duduknya.

"dulu hubungan Abang gue sama gue baik baik aja, bahkan gue sering touring motor sama Abang gue, semenjak nilai ujian sekolah gue lebih tinggi dibanding Abang gue, orang tua gue selalu bandingin gue ke Abang gue, dia masih fine fine aja tapi makin lama sifat dia makin aneh dan berubah, yang asalnya dia gak pernah tawuran sekarang lebih suka tawuran, papah gue sering marahin Abang gue dan selalu bandingin gue ke Abang gue" ucap Nazeefa sambil menunduk ke arah tanah lalu menoleh ke arah Naila.

Naila tidak merespon, tetapi dia memikirkan kembali apa kata Nazeefa.

"gak ada satupun orang yang bisa ngubahin sifat Abang gue ke semula, tapi gue yakin lu pasti bisa ngubahin sifat asli Abang gue" ujar Nazeefa.

Naila membesarkan matanya yang terkejut itu sambil menoleh ke arah cowok itu "gu-gue?"

"Iyah lu, karna lu orang pertama yang bisa berinteraksi sama Abang gue, yang tau sifat Abang gue sekarang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tersenyum Untuk Siapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang