Tringg Tringg Tringg
Bunyi bel kedua kalinya di SMA Harapan Perjuangan itu menunjukkan waktu istirahat pertama.
"Yess, dah bel nihh yukk Nai gue ajak lu keliling sekolah ini dan gue bakal kenalin lu sama cowok masa depan gue ini" ucap Anisa sambil melihat keatas.
"Anisa gue punya sesuatu buat kamu" ucap kak Reza sambil menatap mata Anisa.
"Emmm apaan kak?" kata Anisa sambil tersenyum senyum.
Kak Reza membawakan buket bunga dan cokelat yang besar berbentuk love dan memberikannya kepada Anisa.
"Anisa aku udah lama suka sama kamu mau kan kamu jadi pacar aku?" ucap kak Reza sambil memegang buket bunga dan cokelat yang berbentuk love itu.
"mau kok kak"
Akhirnya mereka berdua berpelukan.
"Anisa?! Anisa?! woi!" ucap Naila sambil memukul bahu Anisa perlahan lahan.
"Ahh tayii dikira beneran ditembak gue" saut Anisa sambil menunduk kesal.
"Yaa Allah lu dari tadi ngebayangin di tembak sama kakel astagaa Anisa Anisa"
"Ihh perlahan lahan juga gue pasti bakal ditembak sama pangeran hati gue" ucap Anisa sambil tersenyum senyum sendiri.
"Hahaha iyahh dehh semoga aja, udahh ehh ngebayangin nya katanya mau anterin gue buat keliling sekolah ini" ucap Naila.
"Ehh iyahh gue sampe lupa hehehe yaudah dehh skuyy" saut Anisa sambil menepuk jidatnya itu.
"Skuyyy"
Anisa dan Naila meninggalkan bangku mereka dan keluar dari kelas mereka.
✿✿✿✿✿✿✿✿
"Rob, bantuin gue dong" kata Rizki sambil menepuk badan Robby.
"Bantuin apa?" jawab Robby sambil mengunyah makanan.
"Gue mau nembak Naila"
Robby pun memuntahkan makanan yang ada di mulutnya ke wajah Rizki.
"Robby jorok banget lu bangke mana bau lagi yaa Allah!!" saut Rizki sambil membersihkan mukanya itu.
"Yaa maaf habisnya gue kaget mana mau si Naila nerima cowok cungkring kek lu" kata Robby sambil mengambil makanannya itu.
"Heh apa kata lu?! gue gini gini juga tetep ganteng,cool,kece,banyak cewek yang mau sama gue tapi gue tolak karna emang bukan tipe gue" ucap Rizki sambil menutup matanya dan tidak tersadar kalau Robby sudah meninggalkan bangkunya itu.
"ROBBYYY AWAS LU YAHH GUE KEMPESIN YOUR BEUTEUNG!!"
✿✿✿✿✿✿✿✿
"Nahh mulai dari yang deket dulu aja yahh jadi Nai ini ruangan UKS disini ruangan ter favorit nya murid sekolah sini" ucap Anisa sambil nunjuk ke ruangan tersebut.
"Hah? gimana gimana? ruangan ter favorit murid sekolah ini?" ucap Naila sambil terbingung.
"Iyahh ruangan favorit murid sekolah sini, setiap upacara kalau pembinanya lagi curhat panjang sampe gak ada titik banyak yang modus pingsan biar bisa rebahan di UKS"
"Yaa Allah ada ada aja, lu juga yahh ikut ikutan buat modus pingsan?" tanya Naila sambil tertawa.
"Hahaha tau aja lu Nai" jawab Anisa sambil tertawa juga.
Disaat Anisa sedang menjelaskan di dalam UKS, dateng seorang cowok berdarah spanyol sambil membawa bola basketnya itu.
"Jadi Nai...." Anisa berhenti untuk menjelaskan disaat cowok itu dateng ke UKS.
"woi Nis hello Nis!" ucap Naila sambil melambaikan tangannya ke muka Anisa.
"Ehh kak Reza kenapa Kaka kesini?" ucap Anisa sambil mendekati kak Reza.
"Hmm mulai ni anak" dalam hati Naila.
"Mau ngambil kapas" ucap kak Reza sambil salfok melihat muka Naila.
"Kak Reza kenapa ada yang luka mana tangan? kaki?" kata Anisa sambil memegang tangan kak Reza.
"Ehh nggak nggak bukan aku tapi temen aku" jawab kak Reza sambil melepaskan tangan Anisa.
"btw kaya yang baru liat ini cewek siapa namanya?" tanya Kak Reza ke Anisa.
"Ohh ini Iyah kak ini murid baru sekolah ini dia sekelas sama aku namanya Naila, Nai kenalin ini Kak Reza" ucap Anisa.
"Gebetan gue btw" ucap Anisa sambil berbisik ke telinga Naila.
"Ehh iyahh kenalin aku Naila salam kenal" ucap Naila sambil mengajar tangannya untuk berkenalan.
"Gue Reza" kata kak Reza sambil mengangkat tangannya untuk membalas.
Kak Reza adalah Kaka kelas terpopuler di SMA Harapan Perjuangan dia girls magnet banget iyahh lahh girls magnet mukanya aja berdarah spanyol gimana gak banyak yang deketin kan? Termasuk Anisa.
"Udah udah kenalannya cukup dua detik aja yahh" ucap Anisa sambil melepaskan tangan Naila dan Kak Reza.
"ohh iyahh besok lusa jangan lupa nonton tournament basket yahh jangan lupa juga ajak temen temen yang lain buat support sekolah kita" kata kak Reza.
"Waiyah?!! wuii pasti dong kak apasii yang nggak buat calon masa depan gue" ucap Anisa yang keceplosan itu.
"Hah? gimana gimana?" tanya kak Reza yang bingung dengan perkataan Anisa.
"Ehh ehh maksud gue apa yang nggak buat calon ketua osis ini hehe nahh itu maksudnya hehe" jawab Anisa sambil gugup.
Naila hanya bisa tertawa pelan pelan.
"Hahaha terserah dehh okelahh gue cabut dulu yahh" ucap kak Reza sambil membawa kapasnya itu dan meninggalkan ruangan UKS.
"Okee byee kakaa hati hati yahh" jawab Anisa sambil melambaikan tangannya.
"udah halu nya?" tanya Naila.
"Ihh gak halu tau tapi ini tuhh real yaa Allah barusan gue habis ngeliat pangeran idaman gue" kata Anisa sambil melihat ke atas.
"Heitss udah udah ngebayangin nya ntar aja pas pulang sekolah yahh" ucap Naila sambil merangkul Anisa dan keluar dari Ruangan UKS tersebut.
✿✿✿✿✿✿✿✿
KAMU SEDANG MEMBACA
Tersenyum Untuk Siapa?
RomansaKalian bayangin coba kalau ada salah satu cewek pindahan dari kota lain dan baru masuk sekolah baru di Bandung saja sudah sangat terpopuler karena kecantikannya yang sangat mempesona itu dan bertemu dengan salah satu cowok anak basket dari sekolah l...