Serpihan - serpihan luka
Masih menari - nari di kepala
Butiran air mata
Sering jatuh tak terdugaKilatan takut
Selalu melintas di wajah
Tumpukan amarah
Siap meledak kapan sajaMasih bertanya
Salah siapa ?
Sekelebat depresi yang tersisa
Selalu jadi candaTawa riuh mereka
Menambah sayatan disana
Tak akan hilang bekasnya
Selalu bersama bagai tandaTak seperti lalu
Kini...
Bebas tertawa
Bebas merekahTak menahan
Tak ditahan
Emosiku milikku
Membuncah tapi tak terlenaBisik - bisik itu
Meledakkan semua
Tangis, Benci, Duka, Amarah
Menuntun arah langkahSedetik berlalu
Marah sekental darah
Air mata sederas mata air
Aku membunuhAku nyaman bersama sepi
Apa yang kau cari ?