Now playing
/Berdistraksi-DANILLA/"Menjelek jelekan mantan hanya akan ngebuat lo terlihat bego karna udah milih dia dulu."
Melvin melangkahkan kakinya menelusuri koridor yang ramai karena jam istirahat sedang berlangsung. Seperti biasa, setiap kali Melvin berjalan melewati koridor para perempuan disekolahnya itu selalu memekik kegirangan sambil memanggil manggil namanya.
"WOIII KAK MELVIN LEWAT."
"hai kak Melvin"
"Kak Melvin tambah ganteng deh kalo habis olahraga."
"Melvin kece banget, meleleh deh."
"Kak Melvin blasteran ya, blasteran Bandung-surga."
"Kak Melvin follback ig aku dong."
"Melvin kok lo sendirian aja? Mau di temenin gak?"
"Vin jangan lupa dimakan ya makanan yang gue simpen dimeja kantin!"
Seperti biasa, Melvin tetap dengan ekspresinya yang datar dan sorot matanya yang dingin. Ia tidak merespon sama sekali pujian pujian dari para perempuan tersebut.
Langkah kakinya terhenti di kantin, ia menyusul para teman temannya kesana. Dan saat ia melihat meja yang ditempati oleh teman temannya, sudah banyak sekali makanan yang
ada disana beserta para notes
yang tertempel pada makanan makanan tersebut. Tetapi itu sudah tidak aneh lagi bagi Melvin. Karena setiap kali ada pelajaran olahraga, fans fans Melvin selalu memberikan berbagai macam makanan dimeja kantin paling pojok tempat ia makan bersama teman temannya."Nah ini dia nih, si pembawa rezeki akhirnya dateng juga!" Seru Acil kegirangan.
"Akhirnya gue bisa makan sekarang!" Ujar Zidan yang sejak tadi sudah tergiur oleh makanan makanan yang ada didepannya.
Teman temannya langsung mencomot beberapa makanan dengan lahap karna sudah ada Melvin disini.
Sedangkan Melvin tidak memakannya, ia malah lebih asik memainkan ponselnya saat ini."Untuk kesekian kalinya lo gaakan makan makanan ini vin?" Tanya Azka yang terus mengunyah makanan yang ada dimulutnya.
"Sumpah vin, lo pembawa berkah banget dah buat kita. Perut kita jadi makmur nih!"
"Merdeka!" Sambung Zidan sambil terkekeh.
"Gue kenyang." Jawab Melvin yang masih fokus pada ponselnya.
"Nah kan pasti itu tuh jawaban yang selalu lo jawab, gue kenyang." Kata Azka sambil mempraktekan cara bicara Melvin.
"Gue heran deh sama lo, jarang banget makan tapi selalu bilang kenyang."
"Iya tuh, jadinya kan masuk ke perut kita terus. Padahal ini makanan buat lo."
"Santai aja lah." Ujarnya melirik teman temannya lalu kembali fokus pada game diponselnya.
"Eh curut itu donat gue duluan ya yang booking!" Seru Acil pada Azka, sedangkan Azka memakan donat itu dengan wajahnya yang so polos tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIN
أدب المراهقينMelvin Xavier. Sikapnya yang friendly tiba tiba berubah menjadi ketus dan dingin begitu saja. Setelah kedua orang tuanya bertengkar hingga hampir mengakibatkan kematian pada mamanya, dan papahnya meninggalkan Melvin bersama adiknya begitu saja. Dit...