7. JALAN-JALAN

257 8 1
                                    

HAPPY READING!

7. Jalan- Jalan

Dering alarm kembali berbunyi untuk sekian kalinya. Namun hal ini tidak membuat sang pemilik terusik sedikitpun. Ia malah semakin mengeratkan selimut dan pelukan gulingnya.

"BANG! BANGUN SEKOLAH!" teriak Diana mematikan alarm di nakas.

"masih pagi maaa." jawab Arion demgan suara serak khas bangun tidur.

"Pagi kamu bilang?! Ini udah jam 8 Ar!" balas Diana mulai naik darah.

"Hah! Mama kok gak bangunin sih!" gerutu Arion langsung menyambar handuk dan berlari menuju kamar mandi.

Diana hanya menggelengkan kepalanya pelan. Ada-ada saja anaknya ini. Ia memutuskan turun untuk menyiapkan sarapan putranya.

Derap langkah kaki terdengar cepat menuruni tangga. Rupanya Arion telah siap dengan seragam putih abu-abunya.

"sara- "

"ga sempet ma! Assalamualaikum" potong Arion menyambar tangan mamanya dan berlalu pergi.

Ia mengendarai motornya meninggalkan kediaman Adhitama. Dengan skill mengendarai motornya,ia menerobos dengan lihainya membuat siapa saja mengumpat.

Ia menambah kecepatan motornya hingga seorang gadis yang ia kenali melambaikan tangan dari halte. Langsung saja ia mengerem motornya.

"lo anak JUANDA kan? Pliss gue bareng yaaa." pintanya dengan wajah memelas.

Arion menyeringai pelan dalam helm full face nya.

'sekali-sekali ngakalin putri disney' batinnya.

"ck,naik!" perintah Arion membuat Aurora langsung naik ke motornya.

Arion melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Ia merubah niatnya pergi ke sekolah. Ia memutuskan membawa Auorora bolos hari ini. Lagipula jam telah menunjukkan pukul setengah sembilan.

"makasih! Lo baik banget sihh." ucap Aurora melingkarkan tangannya di pinggang sang pengendara.

'lumayan modus sama cogan. Siapa tau besok jadi pacar gue." batinnya senyum-senyum membayangkan wajah sang pengendara yang tertutup helm full face.

"Gue Aurora,salken yaa." ucap Aurora lagi.

'sok manis banget ni putri disney.' batin Arion.

Arion membelokkan motornya menuju arah taman kota. Hal ini membuat Aurora bingung.

"ini kan bukan jalan ke sekolah." celetuk Aurora pada Arion.

"jalan pintas."

"owh gitu." jawab Aurora percaya.

'Dasar bego!' batin Arion terkekeh di balik helm full facenya.

"lo tau gak iblis SMA kita? Itu si Crayon! Udah sok ganteng,suka modus,sok baik lagi. Mana sok jadi ketua geng! Setiap gue ketemu dia selalu aja sial. Pengen gue bunuh!" curhat Aurora sarkas.

'sialan.' batin Arion kesal.

Arion menghentikan motornya tepat di depan warung bubur langgananya. Ia memutuskan mengisi tenaga sebelum melanjutkan aksi bolosnya.

"turun."

"hah?! Ngapain,gue mau sekolahh." rengek Aurora pada manusia di depannya.

"berisik." jawab Arion membuka helm full face nya dan beranjk turun dari motor. Sontak Aurora membulatkan matanya.

"LO! LO NGAPAIN SIH!"  teriak Aurora kemudian.

"nolongin elo lah! Gimana enak ya peluk-peluk gue?" goda Arion menaik turunkan alisnya.

A R I O N [SLOWUPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang