Part 3

1.6K 183 12
                                    

Dalam ketinggian, seorang anak kecil duduk dengan sangat senang dibangkunya, kepala nya tidak henti berputar untuk menoleh kesana dan kesini, matanya membulat lucu dengan ketakjuban yang diperlihatkan dalam setiap ekspresinya.

Ini pertamakali untuk nya.

"Apa itu awan? Wah ini luar biasa, apa kita bisa keluar untuk bisa berdiri diatas awan? "

"Bukan awan yang akan kau pijak, melainkan, kau akan terjun bebas sampai ketanah"

Bibir mungilnya langsung membulat lucu, dan dia mengangguk "apa itu artinya terjatuh? Dan kemudian badan kita akan sakit?"

"Ya, bisa lebih dari itu, mungkin kau bisa langsung bertemu dengan kedua orang tuamu"

Bibir mungilnya kemudian dimanyunkan "aku tidak ingin bertemu dengan mereka, karena mereka berdua meninggalkan ku sendirian"

Siwon yang sedang mengetik dilaptopnya terhenti, dia langsung memandang seorang anak kecil yang duduk disampingnya.

Anak yang akhirnya diadopsi nya setelah dua Minggu anak ini berada dipanti asuhan, karena bayangan terakhir anak ini saat melambai padanya selalu menganggu setiap malamnya.

Saat Siwon menyuruh bawahannya untuk mencari kabar tentang anak ini, bawahannya mengatakan padanya jika anak ini dalam keadaan murung setiap harinya, tidak pernah berinteraksi dengan siapapun, bahkan selalu makan sedikit, itu pun jika harus berkali-kali dibujuk, tubuh kecil nya semakin kurus.

Dan mendengar kabar seperti itu dari bawahannya, membuat Siwon segera langsung pergi kepanti asuhan dimana Renjun berada.

Kabar yang diberikan oleh bawahannya ternyata benar, hingga akhirnya Siwon menemuinya, dan ketika anak ini melihatnya, anak ini kembali ceria dan banyak bicara seperti sekarang ketika bersamanya.

"Jika kau tidak ingin bertemu mereka, jangan pernah berpikir untuk keluar dari pesawat"

Dengan mata rubahnya yang polos, anak kecil itu menatap Siwon "apa itu artinya kita akan tinggal dipesawat?"

Sudah mencoba bertahan mempertahankan ekspresi angkuh nya, tapi akhirnya Siwon selalu kalah dengan keluguan anak kecil yang duduk disampingnya ini, dia akhirnya tersenyum geli "tidak-tidak seperti itu, maksud ku kau tidak harus keluar saat pesawat sedang terbang seperti sekarang"

Anak itu akhirnya membulatkan lagi mulutnya dan kemudian mengangguk, tapi tak lama anak itu menguap, dan Siwon hanya tersenyum saat melihatnya "apa kau mengantuk?"

Renjun mengangguk "paman, tidak apa kan jika aku tidur duluan? Aku benar-benar mengantuk"

Siwon mengangguk dan membuat tempat duduk Renjun nyaman, kelas VIP dimana mereka berada membuat mereka bisa lebih nyaman untuk duduk maupun tidur dipesawat, Siwon mengelus rambut Renjun, dan mata anak itu langsung menatap matanya.

"Apa paman tidak akan meninggalkan ku sendiri?"

"Tidak, jadi tidurlah"

Renjun tersenyum dan kemudian dia memeringkan tubuhnya dan memeluk boneka putih nya, yang diberi nama Injol, boneka Moomin yang berbentuk kuda Nil berwarna putih, boneka kesayangan Renjun hadiah dari papanya saat dia ulang tahun ke 5 tahun, dan Siwon tau semua saat Renjun menjelaskan padanya dengan nada yang sangat lucu dan menggemaskan.
.
.
.
.
.
Kyuhyun terlihat sudah sangat gelisah, berkali-kali dia melihat jam ditangannya dan baginya jarum jam seolah bagitu sangat lama berjalan.

Kakinya sudah lelah, harusnya dia sedang tidur nyenyak di kasurnya, atau bermain game kesayangannya, dari pada harus berada dibandara menunggu ibunya yang kembali dari Jepang.

THIS IS LOVE? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang