part 4

442 46 9
                                    

Wusshhh..

Mendadak semilir angin kembali menerpa mereka, semilir angin yang familiar bagi Jinyoung yang memiliki sixth sense.

'ruang kesenian... Dia disana... Bersama orang itu... '

Bisikan itu membuat Jinyoung menegakan kepalanya dan menatap sosok yang berdiri di belakang taehyung dan menghadap ke arahnya.

'cepat jie.. waktumu tidak banyak.. '

Jinyoung meneguk ludah nya paksa saat matanya bertatapan dengan sosok wanita itu. Sosok itu terlihat pucat pasi dengan wajah penuh kesedihan.

"Jie.. kau baik baik saja?" Tanya jaebum yang sedari tadi memperhatikan Jinyoung yang terlihat gugup. Jaebum mencoba melihat apa yang dilihat Jinyoung meski jaebum tak bisa melihat apapun disana.

Jinyoung tetap tidak merespon panggilan jaebum. Matanya masih terkunci pada sosok itu. Namun entah mengapa tiba tiba bulu kuduk Jinyoung berdiri. Jinyoung merinding.

'jin... young.... '

'jin... young.... '

' aku.. menunggumu... Hihihihiii.. '

Sontak Jinyoung berdiri saat mendengar suara suara itu dekat telinganya, membuat semua teman teman nya terkejut menatapnya.

" Ada apa jie? " Tanya jaebum ikut berdiri dan menepuk pudak Jinyoung pelan. Jaebum cemas karena wajah Jinyoung semakin pucat dan keringat dingin terus bercucuran dari wajahnya. Namun pandangan Jinyoung tetap ke arah yang sama.

" Ruang kesenian.. cepat kalian kesana dulu ... " Ucap Jinyoung pada mereka yang semakin tak mengerti dengan tingkah Jinyoung.

"Ruang kesenian? Untuk apa kesan-"

"Jinnie disana!!! Cepat kesana sebelum sesuatu yang buruk terjadi padanya!!! "

Bentakan Jinyoung sontak membuat taehyung dan Jungkook segera berlari ke arah ruang kesenian. Meski tak mengerti apa apa tapi taehyung dan Jungkook percaya pada Jinyoung.

Mendadak tubuh Jinyoung menjadi lemas. Jinyoung akan terjatuh jika saja jaebum tidak menahannya.

" Kau baik baik saja jie!? Apa yang terjadi!? Apa yang kau lihat!? "

Jinyoung menggelengkan kepalanya, tubuhnya ia pasrahkan bersandar pada jaebum. Namun mata Jinyoung masih saja fokus pada sosok itu. Sosok yang menatapnya penuh kesedihan. Namun Jinyoung tidak yakin, apakah sosok itu adalah sosok yang bersuara menyeramkan yang memanggil nya tadi.

Jinyoung memejamkan matanya saat merasakan kepalanya sangat sakit. Ini efek saat kekuatan Jinyoung meluap, hingga ia bisa melihat sosok sosok itu hampir seperti melihat manusia, namun tubuh Jinyoung tidak terlalu bisa menerimanya hingga sering membuat Jinyoung sakit saat kekuatannya sedang di puncak.

" Jie.. kita pulang sekarang ya? Sepertinya kau tidak baik baik saja " ucap jaebum lagi saat merasakan Jinyoung semakin lemas di pelukan nya.

Jinyoung kembali menggelengkan kepalanya.

" Tidak.. jangan dulu... Aku mau melihat jinnie dulu... " Bisik Jinyoung sambil meremas kepalanya yang semakin sakit.

Di lain pihak

I Can See Ghosts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang