(EPS.3).AKU.DAN.DIA

39 5 0
                                    



(NOTICE:JIKA MEMBACA HARAP PENCET TOMBOL BINTANG DAN LIKE,KARNA KALAU PENCET TOMBOL ITU GRATIS KOK GAK BAYAR APAPUN,DENGAN VOTE DAN LIKE KALIAN BISA MEMBANTU AUTHOR UNTUK LEBIH SEMANGAT LAGI MENULIS UNTUK CERITA INI,YANG UDAH MAKASIH BANYAK !!!!,KALIAN LUAR BIASA)

Selamat membaca

Alarm dari jam weker pun berbunyi, terbangun dari tidurnya, Rindi yang terlihat masih lesu, berdiri dan berjalan perlahan kearah meja belajarnya, mengambil jam nya..

"HAH..!!, sudah mau jam 8..!!, padahal hari ini ada ulangan ipa.." Teriak rindi yang kaget melihat jam nya.

Rindi pun bergegas bersiap siap untuk kesekolah, setelah mandi dan memakai pakaian dia pun turun ke lantai pertama.

Di bawah tidak ada siapa-siapa, padahal pada hari hari biasa sudah terdengar ibu atau ayah yang berada di dapur untuk memasak makanan, tetapi keadaan dapur hari ini hanya ada kotak makan yang dibawahnya terdapat sepucuk surat.

"Hah, surat apa ini.., tapi nanti aja lah aku bacanya udah telat soalnya..!!," heran rindi, sambil meraih kotak makan diatas meja dan langsung berlari ke pintu utama rumahnya.

Rindi pun memakai dan mengikat tali sepatunya, setelah menutup dan mengunci pintu rumahnya dia pun langsung bergegas menuju sekolah.

***

(SESAMPAINYA DI SEKOLAH)

Seperti biasa murid murid ketika mendengar bel istirahat berbunyi.., mereka langsung bergegas ke kantin.., dan rindi pun juga bersiap-siap menuju ke kantin untuk membeli air mineral.

Biasanya Rindi bersama kaori atau teman lainnya ke kantin, tetapi hari ini kaori sedang demam dan teman-teman lainya lebih memilih teman circle-nya daripada Rindi sendiri, berjalan menuju kantin melewati jalan yang agak jauh karna dia sambil memeriksa lembar catatan ipa ditulisnya beberapa minggu ini, setepatnya di pertigaan lorong, tiba-tiba seseorang menarik paksa Rindi masuk kedalam lorong yang jarang dilalui murid-murid.

"hah.., Ramda..?!, kamu kenapa sih.!, aku mau kekantin tau."tegur Rindi,

"iya iya..,bentar gw mau bicara ama lu.!, lu gak sebarin kan.?" tanya Ramda gugup.

"hah?, apanya..?,ohh yang kemarin.,emang kenapa kalo gw sebarin..?"tanya balik Rindi yang mempermainkan diri Ramda.

"sial.., kalo lu sebarin, lu bakal da-" Ramda sepertinya ingin mengancam Rindi untuk tidak menyebarkan rahasianya, Rindi langsung memotong perkataan Ramda yang belum selesai,

"duhh..,udah mau selesai istirahat nih.!, gimana kalo elu traktir gw sekarang.."

"hah..?!, beraninya kau..!!"

"kalau tidak aku akan menyebarkan nya.?!, bagaimana.?"

Ancaman Rindi seketika membuat Ramda terdiam.

-+++-

"nah.., gitu dong. Mbak, tambah baksonya satu mangkok lagi.!"

"hey.!, kau sudah memakan dua mangkok sekarang, apa kau ingin membuatku bangkrut hah.!"geram Ramda,

"ehh.., mbak, sekalian es teh manisnya satu mbak..!!"

"woy.!,apa kau mendengarku..!!" ujar Ramda sangat kesal.

"kenapa.?, mau marah.?"ujarnya, setelah itu Rindi membisik," emang mau gw sebarin..?!"dengan nada mengancam, Rindi mengintimidasi Ramda.

" i.., iya iyaa.!, makan aja sono sampe kembung, dasar-"

THE CRITICAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang