1. idul adha

65 5 0
                                    

Hari cerah menyapa dengan begitu anggun dan menawan, mentari sedang tersenyum dan menyambut hari dengan cara yang berbeda karna hari ini adalah hari raya idul adha.

"Bangunnn, bangun semua, siap2, mandi dan jangan lupa pakai pakaian sesuai angkatan" Suara khas orang medan itu meraung bagai sirine yang membuat hampir seluruh asrama dibuat terkejut oleh teriakan itu

"Pagi pagi amat baru jam berapa ni gila" Ketus ajis dari atas kasurnya

Sesorang membuka pintu kamar

"Woi bangunn!" seru acil di ambang pintu

"Cill, bacot amat lu, pagi pagi gini udah tereak tereak bae!" sahut makarim tak mau kalah suara dengan acil

"Ishh lu dibangunin bukanya terimakasih malah marah marah, yaudah intinya gua udah bangunin jangan salahin gua kalo bapak negara yang bangunin" teriak acil setelah capek membangunkan 4 kebo

Seseorang kembali membuka pintu kamar yang telah ditutup oleh acil tadi.

Byurrrrr. Begitulah suara air yang mendarat tepat di 4 ranjang sekaligus, 4 orang pada masing-masing ranjang masih menatap lamat lamat orang yang menyiramnya, mereka mengira bahwa itu adalah temen mereka yang bisa mereka pukul karna telah menyiram mereka ber 4

"Kalian udah ane bangunin dari sebelum shubuh masih aja tidur, kalian ngeremehin ane!" Mungkin seperti itulah ucapan yang keluar dari mulut pak anwar.

"Cepet sono mandi, pake parhum biar wangi, baju angkatan ente apa?" Tanya pak anwar.

"Item pak" jawab ajis yang masih mengigil karna disiram oleh pak anwar tadi

"Yaudah langsung siap siap, awas aja kalian tidur lagi, kalian ini best (osis) juga!" Tegas pak anwar

"Iya pak" jawab alip dengan pelan

Akhirnya pak anwar meninggalkan kamar dan kembali ke kamarnya untuk siap siap solat idul adha

"Gak ada otak emg" jawab ripki setelah pak anwar keluar

Setelah itu mereka pun siap siap dan pergi berbarengan dengan yang lain, sesampainya di masjid ajis melihat jam tangan untuk mengetahui jam berapa ini, ternyata jam 05.30

"Jis sini misah bae lu, nyasar aja" panggil acil dari shaf belakang

Ajis yang masih pelanga pelongo nyari suara acil tiba tiba ada yang nepok pundak ajis

"Woi. Anda tidak santai, asal tabok aja emg pundak gua meja gaplek!" Seru ajis mengecilkan sedikit suara karna banyak jama'ah, ketika ajis melihat siapa yang nepok pundaknya

"Hehehe. Map pak, tadi saya keceplosan" jawab ajis takut diomelin dan langsung menuju acil dan duduk di sebelahnya

"Ngapa jis" jawab acil sambil terkekeh

Jika saja keadaan ngga lagi seramai ini mungkin ajis akan menyikut perut yasril agar diam, dan akhirnya solat idul adha dimulai, setelah solat ajis, acil, dan yang lainnya langsung menuju bibi (kantin buat anak santri) untuk makan

-sampai di bibi-

"Assalammualaikum bibiiii!" Teriak ajis

"Gilaaaa, berisik amat lu" ketus pars ke ajis

"Woi srill, bareng!" Tereak ajis pada acil

"Aswwww, berisik amat lu" jawab acil dengan ketus

-setelah makan-

Ajis berjalan bersama acil, pars, mal, idan. Setelah melewati lorong bibi dan pak suripto memanggil dari ujung lapangan di dekat ring basket bagian kiri

"Iya pak" jawab acil ketika sudah sampai di dekat pak suripto

"Ehh cil. Yang lain udah pada selasai makan belom?" tanya pak suripto

"Gtau dah pak" jawab acil pelan

"Yaudah, kalo yang lain sudah selesai makan langsung suruh kesini, foto foto dulu kita" sambil senyum

"Siap pak!" Jawab pars, acil, mal dan ajis hampir barengan

-setelah semua selesai makan-

"Udah kumpul semua ni pak" jawab ajis yang sendari tadi melihat pak suripto asik dengan kameranya sendiri

"Yaudah langsung aja, yang akhwat di atas tempat duduk(yang dibuat panjang dan menggunakan semen) yang ikhwan dibawah(di tanah)" perintah pak suripto kepada santriwan dan santri wati

Setelah foto formal selesai lanjut ke foto bebas, dan setelah semua selesai pak suripto langsung menyuruh bubar dan balik ke asrama masing masing untuk ganti pakaian

-di jalan menuju asrama-

"Eh jis, tadi lu udah minta maap belom ama bapak bapak yang loe katain di mesjid" tanya acil pada ajis sambil berjalan ke asrama

"Udah" jawab ajis singkat karna tidak mau membahas itu lagi, apalagi di depan teman temanya, itu akan jadi ancaman buat ajis sendiri

-sampe sini dulu,ntar sore lg-




maybe i'am wrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang