Sesampainya di sekolah
"Ehhh cil, ras langsung ke kelas aja" ajak ajis kepada 2 temannya
Acil dan pars akhirnya ikut sama ajis kedalam kelas mereka
"Kelas sebelah aja yok, di balkonnya biar sekalin ngeliatin akhwat" ajak acil sambil menaikan sebelah alisnya
"DASAR JELALATAN" sebuah jitakan dari tangan pars persis mendarat di kening acil
"Ngga usah pake jitak berapa monyet"
Tanya acil marah"Mau tau berapa?, lu jual ginjal sono baru, ntar ngga gua jitak" jawab pars santai sambil meninggalkan kelas mereka
Ajis yang dari tadi sudah berada di balkon, menatap tajam ke arah tangga masjid dia seperti meliat seseorang di matanya, ajis berada disana bersama beberapa adek kelasnya dan beberapa temannya, sampai akhirnya ajis dikejutkan oleh sebuah tamparan di punggung dengan sangat keras yang membuat punggung nya terasa panas
"Ehhhh anjing, gilaaaaa panas banget punggung gua, lu gila autis atau semacamnya siii!" tegas ajis pada acil
"Lagi dari tadi ngeliatin akhwat mulu, ica lagi yang diliatin, mau digebukin rakyat lu" gurau acil pada ajis
"Dishhhh, biarkan dia tertinggal" jawab ajis tak peduli
"Ngga usah gtu jis, lu baru pertama kali masuk juga suka sama dia kan pas kelas 8, hahaha" rayu pars sambil tertawa, saking ngakak nya, akhwat yang di tangga masjid melihat ke arah balkon dan sesuatu terjadi pada ajis
Pars menyadari tertawa nya terlalu kencang dan segera menutup mulutnya, dia melihat ke arah ajis, ajis nampak sedang melihat sesuatu, dan pars langsung mengamati ajis, dengan siapa dia bertatapan hingga membuatnya melamun dengan cukup lama dan akhirnya pars bisa menebak bahwa ajis sedang bertatapan dengan adek kelas 7 yang mungkin kalau di mata sang buaya ini akan terlihat cantik karna kacamatanya, karna pars tau mungkin temanya sedang jatuh cinta dan maka dari itu pars hanya diam dan tidak mau mengganggu temanya
"Cantik banget gilaaa, semoga aja ntar orang ini yang bisa terima gua apa adanya" mungkin begitulah kata hati ajis saat itu dan belom habis pikir pars menepuk pundaknya dengan pelan
"Santai broo, kita kan geng, gua akan bantu lu kok buat dapetin dia"
Bujuk pars saat ajis sudah selesai melamun karna perempuan itu sudah balik ke asrma, karna jam sudah menunjukkan pukul 11.30, sebentar lagi dzuhur"Tapi jangan kasih tau siapa siapa, gua bakal bilang ke yang laen kalo gua suka sama ica tapi sebenarnya ngga" jawab ajis berbisik di telinga pars
Teman teman dan adek kelas mereka sudah pulang dari jam 10.00 dan hanya sisa acil dan mereka berdua saja, akhirnya pulanglah mereka ber 3 ke asrama untuk siap siap solat dzuhur dan penjengukan bagi yang di jenguk
Ketika berjalan pulang dari sekolah ajis masih memikirkan soal saling tatap dengan perempuan yang di tangga masjid tadi.
"Apa gua bakalan suka sama dia sama kayak ke miza atau ica 9 bulan yang lalu?, apa emg benar benar gua suka sama dia?, apa ini perasaan gua atau hanya pikiran gua?" Sambil berjalan ke asrama ajis selalu memkirkan hal itu. mau di hati atau pikirannya, hantinya berkata iya, tapi pikirannya berkata tidak tapi dia bisa memikirkan itu nanti atau kapan saja menurut ajis
Sambil kembali berjalan bersama acil dan pars menuju asrama.
-lanjut besok ya-
KAMU SEDANG MEMBACA
maybe i'am wrong
Kurgu Olmayan"emg lu tau dari mana kalo dia suka sama gua ?" tanya ajis dengan sangat pelan "kemaren gua denger ada yang ngomong gtu" jawab acil seperti membela •kisah pertemanan yang unik• Hai semuanya kenalin nama gua ajis, sedikit berbagi cer...