00

597 66 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Pokonya Yoongi gak mau." Tolakan demi tolakan terus dilontarkan oleh lelaki itu setiap kali ia diberi bujukan yang serupa.

Namun seperti tak menyerah, wanita paruh baya di depannya terus membujuk lelaki dihadapannya, yang tak lain adalah anaknya sendiri.

"Tapi ini demi kebaikan kamu Gi, lagian ini juga amanah dari Almarhum ayah kamu." Sang bunda memelaskan wajahnya, mungkin saja anak lelakinya akan luluh jika begitu.

"Bunda Plis, gak masalah kalo bunda mau pindahin Yoongi kesekolah lain. Tapi ini pesantren bun, Yoongi gak mau." Setelah berkata demikian, Yoongi berlalu dari hadapan bundanya menuju kamar. Membuang napas jengah, lagi-lagi jawaban keras kepala itu yang ia dapatkan.

Yoongi Fahrezi, lelaki tampan dengan kulit putih bersihnya. Namun jangan tertipu oleh wajah rupawannya. Yoongi adalah anak brandal dan sering berbuat kacau di area sekolah maupun luar sekolah.

Sifatnya yang suka tawuran, balap liar dan yang membuat kekacauan lainnya. Kenakalan yang sering di lakukan oleh kalangan anak remaja sekarang. Sudah terdengar biasa memang, tapi bagaimanapun kenakalan tetap kenkalan, yang mana bisa menyesatkan siapapun dengan cara apapun. Kendati demkian, tidak ada orang tua yang tak khawatir ketika anak mereka seperti itu, termasuk ibundanya Yoongi.

Bundanya tau, Yoongi seperti ini juga karena kurang perhatian dari orang tua dan terbawa oleh lingkungan-lingkungan luar.

Bundanya menyesal karena kurang memberi perhatian kepada anak satu-satunya itu. Tapi yakinlah, bundanya itu sangat menyayangi Yoongi.

Semenjak Almarhum ayah Yoongi meninggal, kendali perusahaan ayahnya Yoongi jatuh ketangan sang bunda. Otomatis bundanya harus menjalankan perusahaan tersebut agar tidak terbengkalai. Dimana saat itu usia Yoongi masih berusia delapan tahun dan tidak memungkinkan untuk menaruh kendali perusahaan kepada anak mereka yang tidak tahu apapun. Sang bunda hanya akan menjadi pengurus tunggal anaknya tanpa figur seorang suami. Semua itu sama sekali tidak mudah.

Hal itu membuat perhatian bundanya terbagi untuk Yoongi dan juga perusahaannya.

Yoongi yang saat itu masih berusia delapan tahun, harus rela ketika sang bunda mambagi perhatiannya kepada perusahaannya.

Tak jarang pula bila bundanya keluar kota, Yoongi akan dititipkan oleh adik dari bundanya.

Maka dari itu kurangnya perhatian dari figur orang tua yang membuat Yoongi seperti saat sekarang.

×÷·.·'¯'·)» [TBC] «(·'¯'·.·÷×

•👳‍♂️🧕🏻•

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian yang menjalankan❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian yang menjalankan❤️

𝐀𝐧𝐧𝐚 𝐔𝐡𝐢𝐛𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐅𝐢𝐥𝐥𝐚𝐡 | 𝙔𝙊𝙊𝙉𝙉𝙄𝙀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang