Gimana pusanya?
Lancar?•••
"AYNA JENNIEEEEEEE." Tentu saja yang di panggi merasa kaget saat ada suara menggelegar memanggil namanya. Membuat atensi santri-santri wati di sekitarnya menoleh ke asal suara.
Gadis yang dipanggil 'Ayna Jennie' menoleh kebelakang, ia melihat seseorang sedang berlari kearahnya.
Setelah sampai dihadapan gadis yang dipanggilnya barusan, Lalisa Uftiah atau akrab dipanggil Lisa, Lisa yang baru saja mencuri perhatian santri-santri wati di sekitarnya karna suara kerasnya. Lisa menaruh kedua telapak tanganya di lutut dan membungkuk, dia ngos-ngosan setelah berlari mengejar Jennie.
"Astagfurllah Lisa, kamu ngapain teriak-teriak gitu?" Jennie geleng-geleng melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.
"Hah...hah...itu...itu." Lisa yang masih ngos-ngosan itu belum bisa mengatur nafasnya.
"Tarik napas dulu." Jennie memberi arahan kepada Lisa.
"Kamu tau gak..."
"Enggak." Jennie hanya menggeleng dengan wajah polos yang membuat Lisa berdecak kesal.
"Aku belum siap ngomong kali." sedangakan Jennie hanya terkekeh melihat wajah kesal Lisa. Dia sebenarnya hanya mengerjainya.
"Tadi itu ada anak baru tau gak, anak santri ganteng bangett Jen, kulitnya putihh banget." Lisa mengoceh dengan semangatnya. Sedangkan Jennie hanya menggeleng tak habis fikir dengan ucapannya.
"Kamu tu ya, giliran cowok cepet banget." Yang dibicarakan hanya cengegesan.
"Eh, tapi beneran ganteng Jen"
"Hm, aku uda ketemu tadi." Jennie berkata santai dan kembali berjalan meninggalakan Lisa yang memasang wajah kaget. Berlebihan memang, tapi begitulah seorang Lisa.
"HA! BENERAN?! KOK KAMU GAK NGAJAK AKU SIH JEN." Lisa memasang wajah cemberutnya.
"Aku gak sengaja ketemu di halaman tadi, dan kebetulan dia sama ibunya pengen ke tempat abi, ya jadi sekalian aja." Jennie menjelaskannya dengan santai.
"Terus terus." Lisa mendesak Jennie dengan penuh antusias.
"Terus?" Jennie bertanya balik dengan menaikkan sebelah alisnya, Lisa menatap gemas sebab respon Jennie.
"Ya, terus kamu tau gak namanyaaaa, ihh pengen tak hiih." Ujar Lisa sambil mengepalkan kedua tangan di depan wajahnya.
"Gak tau, soalnya aku langsung keluar abis nganter anak sama ibu tadi." Bahu Lisa menurun dengan lesu.
"Lagian kamu pengen tau baget sih kayaknya, inget Jungkook Lis." Jennie melihat wajah Lisa sudah cemberut.
"Ihh kan aku cuma mengagumi doang." Kekehan manis itu keluar dari ranum Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐧𝐚 𝐔𝐡𝐢𝐛𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐅𝐢𝐥𝐥𝐚𝐡 | 𝙔𝙊𝙊𝙉𝙉𝙄𝙀
أدب الهواة" Ustad, saya suka sama anak Ustad ." " Udah hafal berapa surah kamu? " ...