Dug dug dug
"Saorr...saorr..."
Dug dug dug
"Saorrr...saorrr..."
Pukulan irama gendang dan teriakan 'sahur' itu menemani perjalanan mereka menelusuri daerah komplek membangunkan insan yang masih terlelap, untuk melakukan kewajiban di hari pertama bulan Ramadhan ini.
Menit demi menit berjalan seiring dengan nyalanya lampu-lampu di rumah warga.
"Ibu-ibu, bapak-bapak, kalo saya bilang saur, saur ya!" Soobin dengan semangat membaranya dengan lantang berteriak sahur. Diikuti Haruto dan Jaemin selaku pemegang gendang ditangannya. Seakan tidak lelah walau harus bangun lebih awal.
"Saorr...saorr..."
Dug dug dug
Awalnya masih normal-normal saja, namun lama kelaman pukulan gendang itu lebih mirip dengan pukulan gendang orang yang sedang dangdutan?
Dung tarak tak dung tak
"Saorrr...saorrr..."
Dung tarak tak dung tak
"Saorrr...saorr..."
"Tarekkk sessss." Sambung Jungkook.
Ditambah dengan Jaemin dan Haruto didepannya menambah-nambahkan gerakan dengan bergerak maju mundur dengan iringan pukulan gendang.
Dan Yoongi, sedari tadi dia hanya memegang gendang tanpa sedikit pun memukulnya. Kalian harus tahu bahwa Yoongi masih sangat mengantuk. Dia belum terbiasa dengan semua ini. Dengan langkah lesunya Yoongi hanya mengekori kumpulan remaja-remaja yang kelebihan energi itu menelusuri jalanan koplek perumahan.
Namun saat ia teringat pada tekatnya sore kemarin, mata Yoongi seketika membola, badan yang sebelumya lesu membungkuk langsung tertegak kokoh . Ya! Dia harus berubah! Dia harus mencobanya! Dengan langkah yakin Yoongi menyusul ketiga lelaki di depannya, bahkan ia memotong jalan mereka, yang semula Jungkook di barisan paling depan sekarang terganti oleh Yoongi yang memimpin.
"Saorrr...saorrr..." Yoongi memukul gendang ditangannya dengan semangat. Membuat ketiga lelaki di belakangnya berhenti sebab terheran-heran. Saling pandang, kalimat tanya singgap di pikiran mereka saat ini.
"Bang Yoongi kenapa?"
"Itu beneran bang Yoongi?"
Mereka bertiga menggelengkan kepalanya tidak mengerti. Soobin memandang punggung Yoongi yang semakin menjauh. Mereka seakan tidak percaya akan perubahan Yoongi yang terbilang tiba-tiba, padahal mereka masih ingat betapa sulitnya saat membangunkan Yoongi tadi, sangat perlu kesabaran ekstra.
Yoongi yang tersadar tidak ada suara teriakan dan gendang heboh seperti sebelumya menoleh kebelakang. Lelaki itu kaget bahwa mereka sudah terpaut berapa meter di belakangnya, "Lah, Woy. Ngapain berenti? Ayok!"
"Lah iya, kita ngapain berenti woy? AYOK GASKAN!" Mereka bertiga tesadar mendengar teriakan Jaemin.
Melupakan kebingungan yang sempat mencuat. Mereka melanjutkan perjalanan yang sebelumya tertunda, seperti tidak terjadi apa-apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐧𝐚 𝐔𝐡𝐢𝐛𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐅𝐢𝐥𝐥𝐚𝐡 | 𝙔𝙊𝙊𝙉𝙉𝙄𝙀
Фанфик" Ustad, saya suka sama anak Ustad ." " Udah hafal berapa surah kamu? " ...