Seperti yang di Amanahkan oleh Ustad Hajin. Setelah selesai Sholat Ashar, mereka bertiga bergegas menuju ke gudang. Mengambil alat keperluan untuk bersih-bersih, seperti sapu, pel lantai dan alat pembersih lainnya.
Masjid belum kosong sepenuhnya, ada yang masih berzikir di dalam, membaca Al-Qur'an dan juga ada yang sekedar menyetor hafalan.
Sebenarnya yang ditugaskan tidak hanya mereka bertiga, santri lainnya juga ditugaskan. Namun karena mereka masih ada keperluan dengan Ustad Hajin, mereka akan menyusul nanti.
Santri wati juga ambil bagian dalam kegiatan ini, tapi mereka hanya diberi pekerjaan ringan, seperti mencuci gorden jendela, membersihkan mukenah Masjid dan pekerjaan ringan lainnya. Sebab mereka perempuan.
Seperti pesatrennya, Masjid ini juga memiliki nama yang sama, 'Masjid Al-Hikmah'.
Tidak hanya santri-santri disini saja yang menjalankan Sholat di Masjid ini, tapi para warga sekitar juga banyak yang berkunjung ke Masjid ini sekedar untuk beribadah.
Mereka senang menjalankan Ibadah di Masjid ini, selain karena tempatnya yang nyaman, mereka juga senang karena keramah tamahan santri-santrinya.
Terutama para ibu-ibu di daerah sekitar, mereka senang berlama-lama di Masjid tersebut. Selain karena keramah-tamahanya, salah satunya juga karena visual para santri-santri Al-Hikmah yang tidak dapat ditolak. Sekalian cuci mata, fikir mereka.
Astagfirullah.
Tidak jarang pula para ibu-ibu tersebut menjodoh-jodohkan para santri itu untuk anak gadis mereka dirumah. Dan santri-santri itu hanya menaggapinya dengan senyuman.
Seperti yang dialami Yoongi saat ini. Lelaki itu berjalan dengan posisi tangan kanan memegang pelan lantai, dia berjalan melewati bilik wanita. Saat itu ia tidak sengaja berpapasan dengan dua orang wanita paruh baya yang barusan keluar dari bilik wanita tersebut.
"Eh, mau kemana dek?" Tanya ibu tersebut.
"Ini, mau bersih-bersih Masjid buk."
Jawab Yoongi canggung."Nama kamu siapa? Kok gak pernah keliatan ya?" Tanya ibu yang sebelahnya.
"Yoongi Fahrezi buk, saya santri baru disini." Jawab Yoongi seadanya.
"Masya Allah, uda ganteng, kulitnya putih bersih, rajin lagi. Calon mantu idaman banget." Ibu disampingya mengangguk-angguk kepalnya setuju.
Yoongi sepertinya sudah tidak nyaman dengan situasi ini, "Kamu mau gak sama anak ibu, kalian cocok deh kayaknya." Kan apa juga dibilangin.
Sedangkan Yoongi hanya terkekeh canggung. Dia tidak tahu harus menjawab apa.
Namunbak malaikat penyelamat, Jungkook datang diwaktu yang tepat, "Yoongi, dicariin juga." Jungkook menghampiri Yoongi.
Yoongi bernapas lega.
"Eh, Jungkook." Jungkook menoleh, tidak meyadari bahwa ada ibu-ibu di hadapan mereka.
"Eh, Assalamualaikum ibu-ibu." Jungkook mengucap salam kepada kedua ibu-ibu tadi.
"Waalaikumsallam, dej Jungkook."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐧𝐚 𝐔𝐡𝐢𝐛𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐅𝐢𝐥𝐥𝐚𝐡 | 𝙔𝙊𝙊𝙉𝙉𝙄𝙀
Fanfiction" Ustad, saya suka sama anak Ustad ." " Udah hafal berapa surah kamu? " ...