Juliett

21 6 1
                                    

Josh mengumpulkan antek antek nya di ruang rapat osis langsung.

Tentunya atas izin dari guru yang bersangkutan.

"Gw ga mau tau. Selanjutnya kalian harus hati hati sama 10B. Jangan sampe mereka ngelakuiin yang sama di kemudian hari" ujar josh di simak oleh antek anteknya.

"Lo terlalu lemah sama mereka josh!" bantah aurel.
"Bukan gitu rel." Sengkal josh.

"kenapa? Karna dia adik lo?" jawabnya lagi.

"Bukan gitu. Lo juga salah, dia salah. Salah dia karna membantah osis,of course. Salah lo karna kata kata lo. Dan karna lo pake makeup terlalu tebal. Dan, bilang ke pacar lo sembunyiin foto foto yang sekiranya ga pantes untuk anak SMA. Kasian lo nya juga. Kena impasnya sendiri,kan?" balas josh.

"Halaaah! Lo mah sama aja josh!" ujar nya lagi.

"Gini deh, intan" panggil josh. "lo dari awal disanakan? Menurut pandangan lo deh" lanjutnya.

"Ya, kata gw yang di lakuiin cassie tadi membuktikan lo salah rel. Gw juga kalo jadi cassie ga akan kepikiran ngelakuin hal tadi. Tapi dia punya cara nya sendiri untuk melakukan kesetaraan." Jawab intan netral.

Sebenarnya cassie keren di hadapan josh,tadi. Tapi ia harus besikap netral sebisa mungkin.

"tidak ada masukan lagi?" tanya josh.

Mereka semua diam.
Josh menganggap nya selesai.

"Rapat selesai. Kalian harus balik ke kelas masing masing"
🍬🍬🍬

Josh
Keruang osis jam 3 sore bisa? Josh anter pulang
Me
Ribet ah!
Josh
Nurut aja kenapa?!
Read

Cassie memakan cotton candy nya dengan sangat fokus. Menunggu jam 3 sore datang. Ia sangat menyukai cotton candy. Bagaimana tidak?

Sejak dahulu cassie pasti dibawa ke taman bermain setiap hari. Dan stiap hari pula ia membeli nya di taman bermain itu.

Tapi sekarang sudah jarang. Ia hanya memakan cotton candy 1 bulan 3 kali paling banyak. Sangat sulit mencarinya jika ia tidak ke taman bermain.

Sedangkan ia sangat jarang di antar ke taman bermain. Jadi ya, ia hanya bisa menunggu.

"Cassie!" ucap jessie yang tiba tiba duduk di samping cassie. Memberi cotton candy berwarna pink.

Ya, walau pun cassie lebih suka cotton candy berwarna biru.

"Ya? Ada apa?"

"Ini buat lo" ia memberikan cotton candy itu.

"Eh, thanks kak!" Balasnya. "Btw, kok tau?" lanjutnya.

"Thanks buat milih gw buat menang follback kemarin" ujarnya.

"Oh,iya kak. Itu juga karna kakak aja yang menuhin syarat. Random juga kok"

Im forgot have secret admirer
-batinnya.

"Btw, tanda tangan disini ya?" pinta jassie ke majalah grey series cassie yang baru keluar tiga hari yang lalu.

"what?! Ini baru tiga hari keluat lho kak! Kok bisa dapet di indo?" tanya cassie yang kaget melihat majalah grey series itu sudah di tangan jassie.

SRAK!

"Rahasia! Thanks cass!" jassie yang berdiri, berjalan menuju lobby.

"Eh kak! Tunggu!"

"Gw udah di jemput. Bye!" jessie yang mengabaikan cassie.

Padahal cassie mau nanya tentang hubungan dia sama josh. Sudahlah!
-batinnya
🍬🍬🍬

"kenapa? Ada apa?" tanya cassie yang telah duduk di depan josh.

Melirik kesamping, melihat zean dengan handphone di miring kan. Sepertinya sedang bermain game online. Cassie tidak mau mengabaikan ini.

"Josh! Cepetan. Stiap di panggil kesini kok panas ya?" cassie yang melirik zean.

"cassie, stop!" josh menghentikan semuanya. "ga boong josh! Ada orang ini sih!"

zean tidak melirik sama sekali. Hanya fokus ke game online nya.

"Gw mau nanya. Cassie kok bisa bersikap kayak tadi?" tanya josh kepada adik nya.

"Kenapa?"

"Kan, nanya" josh yang melihat cassie melipat tangan didada.

"Ga boleh?"

"kan gw Cuma tanya. Kok bisa melakukan?" Ulang josh.

"Suka" jawab cassie yang merilexkan tubuh nya.

"Suka untuk melawan. Cih!" suara zean tiba tiba.

BRAK!

Ya! Suara itu berasal dari cassie yang menggebrak meja zean.

Membuat zean menaruh handphone nya, dan melipat tangan didada.

Siap untuk membalas amukan cassie yang akan berlanjut.

"Kalo ga tau dari awal diem!! Jangan sok tau!!" cassie tidak peduli semerah apa tangan nya sekarang. "Huh?" ucap zean meremeh kan.

"Liat aja! Suatu saat, cassie bisa bikin kak zean di permaluiin depan umum!" ucap cassie yang hanya di jawab taikan alis oleh zean.

"Cassie mau pulang! Josh ayo!" pinta cassie yang mengambil totebag nya,dan keluar dari ruangan itu.

"hadeeh je" ucap josh yang ikut keluar.

"Cassie tunggu!" triak josh berusaha menyiimbangkan langkah nya dengan sang adik.

"ayo! Ikut dulu" josh yang menarik cassie ke arah belakang
sekolah.

"Mau ngapain ih! Orang cassie mau pulang!" ujar cassie yang membantah.

"udah ikut aja"ujar josh masih menggenggam cassie.

"Bu air meneralnya satu yang sedikit beku ya?" pinta josh kepada penjaga kantin.

"silahkan nak!" Ucap penjaga kantin itu. "trimakasih bu!" josh yang menarik cassie untuk keluar dari kantin. "Lah. Kenapa?"

"Ini! Genggam. Tangan cassie merah sejak tadi" ucap josh ketika di lorong.

Mengepalkan botol tadi di tangan cassie agar rasa sakit hilang. Dan tentunya di turuti oleh sang adik.



Having apologize kalo kurang di mengerti :)
Tolong vote comment follow nyaaa
Thanks:))
Happy reading~








(not) Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang