Hotel

20 6 0
                                    

Cassie berlari menuju club. Melupakan wilton yang memberikan tip ke staff walet.

"cassie! Astaga!" wilton ketika meliahat cassie yang masuk kesembarang arah.

Untung nya, club ini adalah club yang biasa wilton dan gang nya kunjungi. Jadi, ia hafal lekuk tempat ini.

"Hai girls!" ucap seorang pria sebaya nya mendekati cassie.

Cassie kikuk

Ia belum pernah di stuasi seperti ini sebelum nya. Cassie yakin orang ini sudah meminum banyak vodka yamg ada ditangan.

"wanna play?" tanya orang itu,lagi. "hmm..sorry. i've another plan" cassie menolak halus.

"How could it be?" orang itu mulai memautkan tangan ke tangan cassie.

"Sorry sir! We have plan, i guess.." ujar wilton merangkul leher cassie serta mendorong pundak cowok itu.

"oh god!! Thats wilton?" cowok itu berbicara, dengan cassie yang mengerutkan

"minum berapa botol mike! Sampe ga liat di depan lo cassie?" tanya wilton mengepak ngepakan tangan nya ke wajah mike berniat menyadarkan.

"masa sih cassie" mike yang mengerjap ngerjapkan mata. "bukan nya kata lo, lo gak dateng untuk malam ini?" lanjutnya.

"Iya, sebelum gw tau ternyata cassie minta nya kesini juga." Jawabnya.

"Tempat biasakan? Nanti gw nyusul" lanjutnya, kemudian berlalu menuju resepsionis. "pesenan atas nama..." ujar wilton menghadap cassie. "emily forester" lengkap cassie.

"meja nomor 2" ujar resepsionis itu. "Ayo!" ujar wilton menarik tangan cassie.
🍬🍬🍬

"Lah itu anak kenapa bisa nyasar kesini kak?" tanya josh setiba nya di meja, melihat adik nya yang berada di meja pojok kanan tengah dekat kaca.

Sedangkan mereka berada di pojok kiri belakang.

"menikmati masa muda kali" jawab rolly meneguk minuman di tangan nya.

"astaga gw shok aja, pas nyampe rumah manggilin bocah ga ada. Pas meriksa kamar nya, udah kayak kapal pecah. Heran, kenapa bisa gitu si?" tanya josh kepada alam.

"orang aneh" zean menyeletuk.

Josh menggelengkan kepala.

Zean benar benar seperti anak kecil jika seperti ini.

"Nyokap lo tuh, baru ngasih dia izin ikut beginian. Tapi harus pengawasan" ujar wilton kepada josh.
"aneh dasar" lanjut nya.

Kemudian mereka mengobrol ringan seperti biasa.

"Je!" panggil jonah ke arah zean yang sibuk dengan iphone nya. "ha?"

"bickford perkembangan nya gimana?" tanya jonah tentang musuh bebuyutan warlocks saat ini. Ya, itu masalah geng mereka.

Zean berada di perpecahan.

Zean adalah tokoh utama di warlocks. Sedangkan sodara nya?

Menjadi tokoh utamaa di bickford.

"Ga tau. Dia ga pulang dua hari. Lo ga tau aja gimana bunda-dady gw khawatirnya. Heran gw bocah kayak dia. Buang buang keadaan" jawab zean.

"jangan sampe bickford dateng ke markas tiba tiba dengan jumlah yang lebih banyak" ujar rolly meneguk minuman nya.

"anak anak di markas ada 300 an kan? Sulit buat mereka menemukan pasukan yang lebih dari kita" ujar steven meyakinkan.

Warlocks berjumlah 300an, dengan 7 tokoh utama. Zean, Josh, Wilton, Steven, Mike, Jonah, rolly.

Mereka mendirikan gang ini bukan semata ingin mengancurkan kota.

Mereka melakukan ini untuk mendirikan kebaikan kota.

Menarik semua preman kota untuk bergabung dan menjadi pelindung. Bukan yang harus di lindungi.

Itu motto mereka.

Tapi tak jarang yang tidak suka dan melawan mereka dengan alasan yang besar.
Walaupun nantinya orang orang itu akan kembali ke warlocks dengan lapang dada.

Tak jarang warlocks diajak polisi untuk bergabung menjadi agensi. Dan tak jarang juga, para tokoh utama warloks ini menolak apa yang polisi ajak.

Ya, sesekali jika para polisi itu butuh bantuan, mereka bantu. Selagi semua itu dalam kebaikan.

"Berapa jumlah mutlak bickford sekarang?" tanya mike setelah ia berkeliling club ini. Kebiasaan yang buruk memang. Tapi itu lah mike.

"Sekitar 170 setau gw" jawab zean.

"Ancaman mereka minggu lalu, jangan si sepele-in guys. Kalian tau sendiri bagaimana mad nya mereka"ujar wilton.

"kalo bisa penjagaan kita harus lebih ketat dari yang sekarang. Jangan ada kosenkuensi yang mendalam" ucap rolly.

"cari orang dalem lebih akurat stev!" suruh zean kepada stevan.

Mereka baku membahu disini. Saling bertukar ide pokok untuk menghasilkan sebuah keputusan mutlak.

"Mereka bisa menyerang deket deket waktu ini. Hati hati dengan kelengahan kita" ujar josh.

Markas bickford di daerah bandung. Tidak terampu jauh dari jakarta selatan. Itu yang membuat mereka tidak boleh lengah. Mereka butuh prengawasan.

Kita bisa menarik kesimpulan akhir disini.

Warlocks, mengumpulkan para pereman untuk bergabung menjadi sosok yang melindungi kota.

Bickford, mengumpulkan Para pereman untuk berhabung menjadi sosok yang memberantas ke sok pedulian seseorang tentang kata baik di dunia. Dan merupakan sosok yang harus di lindungi.
🍬🍬🍬

"Gimana cass?" tanta emily kepada cassie.

"gimana apa nya?" tanya cassie balik.

"Rasa clubbing untuk pertama kali. Huh?" ujar nya.

"fun! Suka kok. Malah bener bener suka. Kita harus melakukan nya lagi next time. Gimana?"
"Sure"
"rasa akohol nya enak. Ga begitu memabukan kok" ujar cassie.

"ya, iya. Orang lo minum nya Cuma satu botol. Gimana mau tumbang?" tanya riley dengan tawa.

"Nanti kalo mau liat cassie tumbang kita lakuiin dirumah aja. Gimana? Lebih aman, dan leluasa kayak nya." Ujar lilia.

"yaa bisa diatur lah!" tawa cassie menggema.

"Lain kali cassie mau nyoba ke bawah. Kayak nya seru" cassie.

Yang dimaksud adalah ruangan dancing di bawah lengakap sengan sang DJ yang membawakan lagu favorit yang menggema di stiap sudut ruangan di club ini.

"Bisa diatur itu cass. Terbiasa dulu aja." Riley yang tertawa disusuli tawa mereka berbarengan.

"btw, gimana kabar dunia?" tanya lilia dengan tawa.

"Its very fine" ujar emily. "liat noh, cogan yang ngerangkul kak zean" lanjutnya.

"kenapa? Mau dikenalin? Nama nya..hmm.." cassie yang mengingat. "mike"

"Kok mereka bisa bersatu gitu, ya?" tanya lilia penasaran.

"ga tau, cassie Cuma tau kak wilton satu gang sama josh. Ga tau kak zean juga ikut" ujar cassie

"wait!" ucap riley menghentikan pergerakan cassie yang akan minum.
"sejak kapan lo nyebut kak zean 'kak'?" Lanjutnya.

"Sejak cassie berfikir kalo kak zean terlalu muda kalo di panggil zean. Umurnya 5 bulan diatas josh. So, keenakan dia kalo di panggil ga pake kak" jawab cassie.
"Lah. Bisa gitu"



As always minta sorry jika tidak di mengerti :)
Jangan lupa vote comment follow nya.
Thanks:)
Happy reading~

(not) Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang