𝙸 𝚆𝚒𝚜𝚑 𝚈𝚘𝚞 𝙻𝚘𝚟𝚎 - 𝙰𝚗𝚗 𝚂𝚊𝚕𝚕𝚢
"My breaking heart and I agree
That you and I will never be
So with my best
My very best
I se𝚝 you free"- - - -
Dan aku hanya ingin menangis saja. Semalaman. Malam terasa sangat panjang. Sangat. Aku takut. Aku hilang. Aku benar-benar hilang.
Perasaanku.
Hatiku.
Dan semunya.
Sakit
dan sakit
Sangat Sakit.
Hampa. Aku hanya ingin menangis saja. Semua terasa nyata sekarang. Sia-sia sudah. Jatuh bersama air mataku.
Namun sudah hilang semua. Aku tak mau lagi. Tak mau lagi. Garis bawahi, aku benar-benar tak mau lagi. Terlalu sakit. Semua terlalu sakit. Perasaan ini sangat menyakitkan.
Malam tidak mengizinkan ku tidur. Oh bukan, tapi pikiranku yang tidak mengizinkan tidur, dan hati ini tidak bisa dibujuk.
Aku menangis lagi. Dan lagi. Aku ingin berhenti, "tolonglah... aku mohon berhenti." Lirih ku dalam hati.
Tapi tidak bisa.
Tetap saja tidak bisa.
Aku panjatkan doa-doa malam itu, namun semakin saja deras air mata ini bagai langit hujan. Dan gemuruh amarah yang tidak berhenti di hatiku.
Kau tahu aku sangat mencintainya, bertahun-tahun mencintainya, tetapi kini terlalu sakit untuk mencintainya. Dan aku tidak bisa. Maafkan aku. Sekali lagi maafkan aku untuk tidak bisa mencintaimu lagi.
Maaf kali ini aku gagal, aku menyerah. Aku tidak bisa lagi, hatiku sudah terlalu sakit. Mendengar namamu saja aku tidak sanggup lagi, apalagi melihat mu.
Semua ungkapanmu kala itu benar. Aku memang tidak baik untukmu. Aku jahat. Aku buruk untukmu. Maka untuk itu aku akan menyerah untukmu. Karena mencintaimu terlalu menyakitkan.
Aku memang tidak pantas untukmu. Aku pun menyadarinya tanpa perlu kamu katakan malam itu pun, aku sudah sadar sejak lama. Maafkan aku.
Maafkan aku untuk mencintaimu yang tidak pernah pantas ini. Aku paham kadang tak selamanya semesta selalu berpihak kepadaku. Itu manusiawi. Semua untuk yang terpilih, bagi yang dipilih, namun itu bukan aku.
Mencintaimu sangat indah,
namun aku tidak akan kembali.
Terimakasih.
-renjanamalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Songs You Have To Listen Before Die
Short StoryKumpulan adiksi dari seorang visoner - a lot of painkiller dan teori-teori didalamnya. - sebuah fiksi ; hanyalah kumpulan imajinasi namun bisa jadi sebuah paradoks tidak ada yang tahu Imajinasi, ya pada dasarnya semua berimajinas...