strategi musuh

1.9K 141 18
                                    


Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen
Dan jangan ada plagiat diantara kita.

Udara pagi ini cukup menyegarkan bagi Hinata yang sudah bersiap dari tadi, kicauan burung turut menemani harinya.

"Ohayo Hinata," sapa Sakura.

"Ohayo Sakura-chan," jawab Hinata.

"Bagaimana tidurmu?"

"Baik, tapi aku sempat bermimpi buruk."

"Mimpi buruk apa?"

"Hn...aku bermimpi Naruto-kun berubah menjadi kyubi, dan menyerang desa Konoha, namun saat di detik terakhir mimpi aku mendengar suara teriakan kalau 'itu bukan aku!' seperti itu, tapi untung saja hanya mimpi," jawab Hinata.

"Mm...oh ya Naruto mana, aku mendapat kabar kalau kau, aku, dia, dan keluarga Menma akan melaksanakan misi, tapi nanti siang," ujar Sakura.

"Shikamaru tidak ikut?"

"Dia bilang ingin pergi ke perpustakaan konoha saja."

"Oh...baiklah."

"Hinata...kau saja yang bangunkan Naruto," tawar Sakura.

"Eh! K-kenapa harus aku," gugup Hinata.

"Ayolah...sekalian latihan jadi istri Naruto," jahil Sakura.

"Sakura!! Kau membuat ku malu!" ucap Hinata kembali.

CLIKK

Pintu suatu kamar terbuka, dan terlihatlah orang yang dibicarakan oleh mereka berdua, Naruto sudah mandi sih, tapi kantung matanya tercetak jelas.

"Ohayo," sapa Naruto apa adanya.

"Ohayo," jawab mereka berdua.

"Ada apa Naruto kau baik baik saja kan?" tanya Sakura.

"Aku hanya ngantuk, pusing, kurang tidur, itu saja tidak perlu khawatir-ttebayo," jawab Naruto datar.

"Itu kau sebut baik baik saja!" batin Sakura.

"Kenapa bisa begitu?" tanya Hinata.

"Entahlah...aku tidak bisa tidur semalaman karena mimpi aneh, tapi jangan dipikirkan," balas Naruto.

"Hari ini kita ada misi, kau boleh tidak ikut jika tidak enak badan," ucap Sakura.

"Ah aku tidak apa apa," sanggah Naruto.

Tepat di kantor hokage keluarga Namikaze sudah tiba, begitu pula dengan Naruto dan yang lain, Kushina yang melihat gestur tubuh Naruto yang kelelahan bertanya.

"Apa kau sakit-ttebane? Jangan memaksakan diri, kau bisa istirahat saja."

"Aku tidak apa apa Kaa-san, hanya kurang tidur, lagipula misi ini tidak terlalu sulit hanya mengambil gulungan kan-ttebayo?" elak Naruto.

"Iya memang benar sih, misi kita hanya mengambil gulungan di perbatasan kusagakure tapi tetap saja kalau kau tiba tiba pingsan-ttebane?" pujuk Kushina.

"Tidak apa lagipula ada Menma," canda Naruto.

Dan Menma hanya mendengus sebal tidak berkata apa apa lagi, akhirnya mereka (Naruto,Sakura,Hinata, keluarga Namikaze) pergi mengambil gulungan itu.

Dengan Minato yang memimpin tim mereka segera masuk ke dalam hutan, selama perjalana Kushina terus bercerita entah tentang misinya, ataupun tentang aib aib Minato dan Menma, Naruto bahkan ikut tertawa terbahak bahak.

Hal itu membuat Menma memaki dirinya sendiri mempunyai ibu yang super super bawel, sedangkan Minato hanya tersenyum manis, tidak peduli istrinya mau mengumbar aibnya yang penting Minato selalu dapat melihat wajah ceria Kushina.

road to ninja  🔥Naruto & menma🔥(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang