First Travel [첫 여행]

15 3 2
                                    

Haii..emm author gak tau mao ngomong apa diawal ini tapi author cuma mengharapkan kalo kalian bisa ninggalin jejak di cerita ini jadii Happy Reading🥰

------------

Jina POV

"Uwaaahh...begini kah bandara di Paris? Sangat menakjubkan! Indah sekali,tapi..sebentar,apa aku berlebihan? Ah! Tidak kok ini memang cantik" Ucapku kepada diriku sendiri. Mulai sekarang aku sendiri,tidak ada orang berkedutaan yang sama denganku disini aku harus bisa beradaptasi,semangat Jina! Kau pasti bisa!

Selang beberapa menit setelah aku mengambil koperku akupun langsung melenggang pergi  mencari taksi. Sesaat aku melihat seseorang yang sangat familiar melewatiku.

"Ng? Sepertinya aku pernah melihatnya,tapi dimana ya? Dia tampak seperti orang tersesat apa kubantu saja ya?" Ucapku lalu menjawab sendiri dengan anggukan. Tapi mungkin bukan kesempatanku untuk membantunya lihat,taksinya sampai saat aku baru mau berjalan kearah orang tadi. Takdir yang tak bisa dihindari tetapi bisa diubah. Hahhh,takdir memang unik ya? Ah sudahlah sebaiknya aku segera pergi ke hotel lalu melanjutkan perjalananku.

*******
Author POV

Sesampainya Jina di hotel,dia benar-benar pergi lagi untuk melanjutkan perjalanannya menyusuri jalanan di Paris.

"Memang deh,kota ini memang sangat indah! Ahhhh aku akan merindukan ini saat aku pulang nanti" Ucapnya sambil berfoto ria. Saat Jina baru saja akan memfoto pemandangan yang menurutnya bagus tiba-tiba ada seorang lelaki berlari kearahnya dan menabraknya dengan tidak sengaja.

BRUK!

"Arghhhh..aduhh maaf ya,aku berdiri di tengah jalan jadinya menabrakmu deh,sekali lagi aku minta maaf" Ucap Jina. Padahal lelaki ini lah yang salah tetapi malah Jina yang meminta maaf,Huh baik sekali sih Jina ini.

Tiba-tiba lelaki itu menarik tangan Jina dan berkata "Minta maaf nya nanti saja,ayo pergi dari sini!" Jina masih tidak mengerti dengan apa yang dikatakn oleh pria yang ada didepannya ini. Tetapi tanpa disangka Jina malah menurutinya sambil ikut berlari menuju lorong kecil.

"Hah,hah,hah..sorry but why you drag me to run with you? What's happening? Is there something wrong?" Tanya Jina polos.

"Tidak perlu memakai bahasa inggris segala,aku orang berkedutaan sama denganmu." Ucapnya sambil mengatur nafas.

"Ohhh..ta- EH?! Tunggu aku mengenal suara mu! Kau bukannya Park Jimin BTS?" Ucap Jina kelewat semangat. Lelaki yang disebut Jina sebagai Jimin ini lantas membuka masker dan topi nya lalu mengangguk pelan seraya meletakkan jari telunjuknya didepan bibir mengisyaratkan Jina untuk diam.

"OMG! Hahh....tenang-tenang,oppa pasti dikejar-kejar oleh fans tadi ya? Makanya mengajakku lari juga agar aku menjadi pengalih bukan begitu,oppa?" Tanya Jina yang dibalas anggukan dari Jimin.

"Kau bisa menjaga rahasia ini bukan? Lalu,akhhh kameramu....akan kuganti nanti" Ucapnya meyakinkan Jina. Setelah mengatakan itu Jimin langsung merogoh sakunya untuk mengambil ponsel nya tetapi malangnya ponselnya itu terjatuh saat mereka berlari.

"Ah,tidak! Ponselku! Pasti terjatuh tadi saat berlari,aku harus menemukannya!" Ucap Jimin setengah berteriak. Jina pun spontan menarik tangan Jimin mendekat lalu memeluknya secara tiba-tiba.

"Hei! Apa ya-?" Ucap Jimin terjeda oleh isyarat nya untuk diam.

"Jangan bergerak. Lihat diluar sana masih banyak fans yang mencarimu. Jangan salah paham aku melakukan ini agar mengalih,Hmmph!" Ucap Jina terhenti karena Jimin menariknya semakin dalam kepelukan yang diciptakan oleh Jina sepihak.

Je t'aime [ ILY ] Park Jimin (Work In Progress)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang