Part 23.

519 65 15
                                    

"Oh! Kyungsoo!" Chen menunjuk Kyungsoo yang baru saja memasuki kelas.

Mereka semua dapat melihat lengan Kyungsoo yang di perban lebih rapi dari kemarin.

"Gweanchana?" Kai langsung menghampiri Kyungsoo, menatap ke arah lengan temannya itu dengan khawatir.

"Nee, geogjeongma" Kyungsoo mengangguk meyakinkan.

"Syukurlah"

Semua teman-temannya manarik nafas lega. Sedari tadi mereka khawatir setelah mendengar cerita Nayeon, namun setelah melihat Kyungsoo baik-baik saja mereka cukup tenang.

"Aku pergi ke kelasku dulu, bel masuk akan segera berbunyi" Mina tersenyum pada semuanya, ia langsung meninggalkan kelas Kyungsoo tanpa menatap kekasihnya itu.

Kyungsoo menunduk, banyak pertanyaan dalam benaknya. Kyungsoo merasa bersalah karena kejadian kemarin, ia bahkan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa memenuhi keinginan Mina. Permintaan Mina tidak sulit, namun Kyungsoo sangat berat melakukannya. Meskipun waktu diulang, mungkin hal yang sama tetap terjadi karena hati Kyungsoo memilih orang lain.

Kyungsoo menunduk, menghela nafasnya sambil melangkah ke tempat duduknya. Teman-temannya hanya bisa memperhatikan pergerakan Kyungsoo, sebagian dari mereka tidak paham apa yang terjadi hingga ekspresi Kyungsoo berubah lesu sekarang.

"Apa kau dan Mina bertengkar?" Dahyun tiba-tiba bertanya, membuatnya langsung mendapat tatapan tajam dari Baekhyun. Dahyun tidak menggubris tatapan Baekhyun ataupun tatapan teman-temannya, ia hanya fokus menunggu jawabannya.

"Bukan bertengkar, sedikit ada masalah di antara kami" Kyungsoo menjawabnya santai sambil mengeluarkan buku untuk pelajaran pertama dari tasnya.

"Bagaimana kau bisa tau??" Sehun merasa bingung dengan Dahyun yang sering menebak benar situasi yang terjadi.

"Aku ini hebat" Dahyun kembali memasukkan coklat ke dalam mulutnya setelah ia memuji dirinya sendiri.

"Hebat apanya?" Baekhyun bergumam, tidak setuju dengan pujian Dahyun.

"Yak, kau tidak pernah mengakuiku dasar bodoh"

Seperti itulah selanjutnya, Baekhyun dan Dahyun melanjutkan pertengkaran mereka. Yang lainnya hanya bisa menyimak, sebagian dari mereka malas mendengar pertengkaran itu dan sebagian lagi selalu menikmatinya, contohnya Kai dan Sehun yang sedang tertawa melihatnya.

Kyungsoo sendiri sedang berusaha fokus pada pelajarannya, namun karena memikirkan Mina ia tidak bisa fokus. Kyungsoo menjatuhkan kepalanya di atas meja, sudah lelah dengan semua pertanyaan di otaknya. Mengapa ia begitu lemah saat ini? Bukankah dia orang yang tidak peduli dengan keadaan? Ini aneh, apakah hatinya sudah berpindah? Apakah nama di sana sudah terganti? Entahlah, namun perasaannya terhadap Nayeon masih sama.

~Just Friend?~

Nayeon dan Mina tak sengaja berpapasan di koridor sekolah. Nayeon langsung melempar senyum cerianya pada Mina, sedangkan Mina hanya tersenyum tipis seperti biasanya.

"Mina-ya, kau mau ke mana?" Nayeon menghampiri Mina.

"Entahlah, mungkin ke taman"

Nayeon mengernyit, biasanya bukan itu jawaban Mina. Mina terkadang menjawab ingin bersama Kyungsoo dengan malu-malu, namun kali ini terdengar berbeda dan lebih santai. Apakah mereka benar-benar bertengkar? Batin Nayeon.

"Aku pergi dulu ya" Mina tersenyum kemudian melangkah pergi meninggalkan Nayeon.

Tiba-tiba Mina menghentikan langkahnya, kembali berbalik ke arah Nayeon. Sayangnya Nayeon sudah pergi cukup jauh darinya. Mina menunduk, seharusnya ia mengatakannya lebih awal tadi. Ini bukan salah Nayeon, memang salahnya.

Just Friend?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang