Nayeon kembali ke kelasnya. Kelas benar-benar sepi karena guru mengadakan rapat bersama orang tua dan tidak memberikan tugas. Hanya ada Kyungsoo di kelas saat ini, dan pemuda itu sedang tertidur. Nayeon mendekatinya, mendudukkan dirinya di samping Kyungsoo. Nayeon tersenyum saat memperhatikan lekuk wajah Kyungsoo, ia tidak bisa mengelak jika wajah Kyungsoo sangat tampan.
"Kau mengerjakan proposal itu semalaman, kan?"
Tak ada jawaban, Nayeon terkekeh. Biasanya Kyungsoo akan mengelaknya, mengatakan jika proposal itu tidak sulit. Kyungsoo suka berpura-pura, ia tidak ingin memberitahukan apa yang sebenarnya ia rasakan.
"Gomawo, Kyungsoo-ah"
~Just Friend?~
"Nayeon"
Nayeon menoleh kala namanya dipanggil. Ia tersenyum saat melihat Jihyo tengah berdiri malu-malu di sampingnya.
"Gomawo sudah menolongku" Jihyo membungkuk hormat, sedikit merasa canggung saat melakukan itu pada Nayeon.
Nayeon dan yang lainnya terdiam, mereka bingung harus memberi respon seperti apa.
"Gweanchana, bukankah teman harus saling membantu?" Dahyun yang menjawab, kemudian mendapat anggukan dari yang lainnya.
"Hmm Jihyo-ya, sebenarnya bukan aku yang membuat proposal itu"
Semuanya kembali terdiam, mereka semua terfokus pada Nayeon yang sedang menggantungkan kalimatnya. Mata Nayeon melirik Kyungsoo yang sedang memakan makanannya tanpa mempedulikan sekitar. Semuanya mengikuti arah lirikan Nayeon yang menuju pada Kyungsoo. Merasa diperhatikan, Kyungsoo menghentikan kegiatannya lalu balas menatap teman-temannya dengan polos.
"Ah jinjja? Dia?" Xiumin menutup mulutnya karena terkejut, beralih menatap Nayeon untuk menemukan jawabannya.
Nayeon mengangguk perlahan.
"Bagaimana bisa? Kyungsoo tidak pernah bekerja dengan anggota OSIS" Suho ikut tidak percaya, terlebih saat menyadari temannya itu terlalu malas mencampuri urusan orang lain.
Kyungsoo tidak peduli, kembali memasukkan kimchi ke dalam mulutnya. Semalaman mengerjakan proposal itu membuatnya lupa untuk makan malam, hasilnya ia kelaparan saat ini.
"Yak, dia ini cerdas, tidak sulit untuknya membuat proposal itu. Hanya seperti menjentikkan jari, benar kan Kyung?"
"Habiskan makananmu, Byun Baekhyun" Kyungsoo menatap Baekhyun dengan datar, hal itu mengundang gelak tawa yang lainnya.
"Kyungsoo, aku ini lebih tua darimu. Panggil aku hyung" Baekhyun membisik, namun wajahnya langsung dijauhkan oleh Kyungsoo.
"Aku tidak peduli"
Mereka hanya bisa menggelengkan kepala saat melihat sikap acuh Kyungsoo, pemuda dingin itu tidak pernah berubah.
"Kyungsoo, gomawo"
Kyungsoo sekilas melirik Jihyo, kemudian melnajutkan makannya.
"Kenapa tiba-tiba? Bukankah kau membenciku?" Pertanyaan Kyungsoo langsung mendapat tatapan tajam dari Jihyo.
"Ya aku memang membencimu, kau itu menyebalkan. Katakan padaku, siapa yang menyukaimu? Tidak ada!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend?✔
FanfictionApakah hubungan kita ini hanya sebatas teman? ... Do Kyungsoo, seorang remaja SMA yang ketus itu selalu diganggu oleh anak baru di kelasnya. Im Nayeon tak henti-hentinya mengejar Kyungsoo demi menjadikan pemuda itu sebagai temannya. Dengan terpaksa...