The Thirty Third Piece

675 74 20
                                    

Izinkan aku meluruh dalam pelukanmu walau sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Izinkan aku meluruh dalam pelukanmu walau sesaat.
---Oaujun---



















***Piece Of heaven***


















Hanya ada satu kata yang menggambarkan bagaimana suasana hati Fiat pada saat ini.

Benci!

Fiat benci pada manusia menyebalkan bernama Oaujun!

Benci yang mengakar sangat dalam dan memenuhi berbagai sudut hatinya. Benci yang membuatnya tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Pokoknya ia benci artis sok kegantengan itu!

Fiat tidak pernah merasa sekesal ini pada manusia lain sebelumnya. Dia adalah tipe orang yang sangat hebat dalam mengontrol emosi. Bahkan kebanyakan orang menganggap jika dirinya ini minim ekspresi. Yah, yang mana saja itu dia tidak peduli. Tapi yang pasti, saat ini dia luar biasa benci. Semua pujian yang sebelumnya telah disebutkan tadi, berhasil dibalikkan sempurna oleh seseorang yang tingkahnya kadang tidak tahu diri.

Fiat mendadak menjadi labil, selabil ketika Todd bingung hendak memilih mainan ketika diminta. Ah, berbicara tentang adiknya itu, Fiat juga kesal kepadanya. Usai tadi mengatakan jika Oaujun tidak jadi mengajak mereka untuk liburan ke Koh Samui, adiknya langsung merajuk dan memaksa untuk tinggal di rumah sang Mama. Fiat langsung mengiyakan dengan nada malas. Dasar adik tidak tahu diri! Oaujun yang membatalkan acaranya, kenapa justru ia yang malah dimarahi?

Fiat juga jadi agak sensitif, bahkan sekarang dia merasakan bagaimana mood yang awalnya bagus berubah menjadi buruk tiba-tiba hanya dalam hitungan menit. Pokoknya Fiat belajar banyak soal rasa bencinya kepada Oaujun. Ternyata ada juga yang bisa diambil dari sifat negatifnya itu.

Matanya mengerjap beberapa kali. Ponselnya terus memekik nyaring. Tanpa dilihat pun, ia sudah bisa menebak siapa yang sedang meneleponnya. Kekesalannya semakin bertambah ketika ponselnya tetap tak kunjung berhenti bersuara. Ia lalu menggeser ponselnya dari atas ke bawah, hingga memunculkan icon speaker dan menekannya hingga timbul garis miring dari kiri atas ke kanan bawah, yang menandakan bahwa ponselnya sekarang dalam mode silent. Ponsel itu lalu dilemparnya asal-asalan ke atas meja.

Tak pernah ada cowok mana pun, yang memperlakukannya layaknya pemain cadangan seperti yang dilakukan Oaujun kepadanya. Tak pernah ada cowok mana pun, yang membuatnya merasa sekecewa ini karena tidak dijadikan sebagai pilihan utama. Ada sih, satu. Tapi itu kan jenis kelaminnya cewek. Jadi nggak masuk hitungan, dong.

Mungkin terlihat sepele, dan dia tahu alasan cowok itu memang ada benarnya. Tapi tetap saja, Fiat merasa sangat sakit hati ketika sekali lagi, Oaujun lebih memilih cewek sialan itu ketimbang dirinya.

Padahal, sebelumnya dia sudah berjanji. Janji itu hutang, dan hutang dibawa mati. Fiat paling enggan menagih hutang. Kebanyakan orang bisanya cuma ngutang, tapi ketika ditagih ada saja alasannya. Bahkan yang lebih parah, kondisi ketika menagih pun malah kebalik. Yang sebelumnya memberi hutang, ketika ditagih mendadak malah seperti dia yang menghutang. Pokoknya masalah hutang-menghutang, Fiat paling anti. Karena itulah dia tidak suka membuat janji jika dirasa itu tidak bisa ditepati.

Piece Of Heaven [Oaujun X Fiat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang