The Thirty Fifth Piece

502 56 38
                                    

Aku beranjak bukan untuk pergi,Aku melangkah bukan berarti berpaling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku beranjak bukan untuk pergi,
Aku melangkah bukan berarti berpaling.
---Oaujun---
























***Piece Of Heaven***



















Oaujun benar-benar belajar di ujian prakteknya ini. Dia sebenarnya sangat lelah membagi antara jadwal syuting dengan waktu belajarnya. Apalagi setelah ini pun, dia harus disibukkan dengan penelitian untuk skrispsi akhirnya. Jika bukan karena Fiat yang mengancam akan mendiamkannya selama satu bulan jika nilai ujiannya sampai di bawah rata-rata, mana mau dirinya belajar giat seperti ini.

“Kira-kira gimana hasil ujiannya?”

Kedua bola mata Oaujun memutar malas ketika mendengar pertanyaan itu. Pacarnya ini bisa nggak sih sebentar saja memberinya waktu untuk tenang setelah merasakan kekejaman neraka duniawi? “Ya, begitulah.”

“Jawaban macam apa itu?”

“Ujiannya kan sudah selesai! Katanya kita mau ngedate hari ini? Ayo,” Oaujun memilih untuk mengalihkan pembicaraan dengan menarik tangan Fiat cepat.

“Inget, ya. Awas kalau gue tahu ternyata nilai lo sampai anjlok. Ancaman gue nggak main-main tahu!”

“Iya, bawel lo ah. Ayo.”

Fiat dengan terpaksa mengikuti langkah Oaujun yang membawanya menuju area parkir. Kepalanya benar-benar tertunduk sembari menarik napas sabar ketika menangkap berbagai tatapan dari penghuni kampus yang lain. Dia tahu kalau seharusnya tidak perlu terkejut lagi dengan tanggapan itu. Hanya saja, tatapan disertai sorakan itu benar-benar cukup menganggunya. Padahal, seharusnya angakatan mereka sedang sibuk memikirkan skripsi.

Nyatanya, segala hal tentang Oaujun memang bisa mengalihkan perhatian sepenting itu.

Dasar artis, suka sekali sih mengubah suasana orang-orang?

Pertanyaan mengejek di kepalanya itu membuat Fiat mendengus dalam hati. Sialan memang.

“Kita mau ke mana, sih?”

“Jemput Gigi, dia keponakan gue yang dimintai tolong sama mamanya buat gue jagain hari ini. Tante gue lagi ada urusan gitu. Terus sekalian nanti kita ajak Todd juga. Gimana?”

Sekali lagi, Fiat menghembuskan napas pelan. “Terserahlah, ayo!”

“Jangan lupa pakai masker. Lo tahu kan sekarang itu lagi gencar-gencarnya penggunaan masker dan hand sanitizer? Terus juga....”

“Ih! Rempong amat sih lo?! Dulu-dulu aja nggak begitu,” gerutu Fiat sambil mengeluarkan masker kesayangannya yang selalu dia bersihkan hampir setiap hari.

Piece Of Heaven [Oaujun X Fiat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang