Piece Of Heaven [Oaujun X Fiat]

The Thirty Ninth Piece

Beberapa orang menangis
bukan karena mereka lemah,
Namun ada perasaan yang tidak mampu diungkapkan dengan kalimat saja.
---Oaujun---

***Piece Of Heaven***

Makanan yang masih tersisa sedikit di mangkuknya, tampak tidak lagi begitu menggugah sedari awal dirinya mencicipi. Bukan karena masakan Fiat yang tidak enak, tetapi Oaujun hanya terdiam setelah mendengarkan kisah Fiat untuk pertama kalinya. Sedikit tidak menyangka kalau pacarnya itu mau membicarakan tentang apa yang terjadi dalam keluarganya.

Orangtua Fiat berpisah sejak cowok itu masih duduk di bangku sekolah dasar. Masa-masa dimana seharusnya ia mendapatkan perhatian dari keluarga yang lengkap. Bahkan sejak dulu, Fiat seringkali hanya tinggal di rumah dengan sang papa. Mamanya pada saat itu adalah seseorang yang baru saja menapaki karir di dunia keartisan hingga tidak terlalu sering berada di rumah. Sementara papanya hanya pemilik toko kelontong kecil-kecil an. Sekalipun pulang, yang dilakukan dua orang dewasa itu seringkali hanya bertengkar. Kemudian diakhiri dengan tangisan dari sang mama. Lalu besoknya, mamanya akan kembali pergi untuk jadwal syuting begitupun dengan papanya yang harus membuka toko.

“Awalnya, aku sempat berpikir jika Papa yang salah. Papa yang telah membiarkan Mama bekerja hingga membuatnya jarang berada di rumah. Begitupun dengan tangisan mama yang selalu terdengar hampir setiap malam.”

Fiat masih menatap ke depan. Mengingat kembali saat akhirnya ia mengetahui bahwa papanya terluka sendirian. Papanya ternyata mengalami kondisi disfungsi seksual, yang mulai terjadi semenjak mamanya mengandung Todd di usia satu bulan. Dan itu diketahui menjadi alasan sang mama akhirnya memilih untuk meninggalkan mereka semua dan bersama dengan pria lain. Belum lagi mamanya yang menutup semua akses masa lalunya dan dengan tegas mengatakan kepada media bahwa dia adalah seorang yang masih lajang tanpa memiliki suami dan anak. Dan bodohnya, sang papa hanya mengatakan bahwa itu adalah pilihan yang terbaik.

Mama kamu juga berhak bahagia, Fiat. Dan papa tidak bisa memberi itu lagi. Maaf, ya. Kamu dan Todd jadi ikut merasakan semuanya akibat kelalaian papa.

“Tapi, aku salah. Hingga kemudian aku bersama papa mulai menjalani kehidupan kami seperti biasanya tanpa mama. Kami seakan menganggap bahwa mama sudah tiada, meskipun kadang aku suka dibuat bingung ketika Todd mulai rewel menanyakan dimana tempat pemakaman mama.”

Oaujun masih terdiam di tempat duduknya.

Kesalahan Tante mungkin sulit untuk dihilangkan dalam hati Fiat dan Todd. Jika ingin mengulang waktu kembali, Tante ingin sekali mengubah masa lalu dan menebus semua kesalahan Tante, terutama pada papanya Fiat dan Todd. Tapi ketika sekarang melihat anak-anak Tante tumbuh menjadi pribadi yang baik dan dewasa, terutama si sulung yang sudah mau mengenalkan pacarnya pada Tante, Tante bahagia banget.