Suatu hari nanti...
Kan kuceritakan padamu
Sebuah kisah pembawa pilu
Yang berjalan penuh lika likuSuatu hari nanti...
Kau pasti akan bertanya pada waktu
Betapa menakutkannya hidup kala itu
Betapa mengerikannya amarah Tuhan yang semuMungkin dunia sedang kalut
Mungkin saja alam semesta menenggak maut
Hingga para makhluk dunia penuh takut
Tak tahu kesalahan apa yang terpaut
Karena yang kutahu hidup harus terus berlanjutApa penyebabnya?
Mungkin saja dirimu menanyakannya
Aku harus menyiapkan jawaban tanpa ada lagi tanya
Namun aku tak percaya
Bahwa aku tak memiliki satupun juaMereka bilang semua ini bersumber dari satu negara
Mereka juga bilang, kehendak Tuhanlah yang berkuasa
Merekapun mengatakan, segalanya hanya konspirasi belaka
Merekapun juga mengatakan inilah akibat menentang elit dunia
Terserah padamu mau percaya yang manaKarena menurutku...
Dunia sedang sekarat
Dunia butuh asupan lebih dari serat
Aku tak mau percaya bahwa dunia sedang melarat
Karena aku melihat banyak keadaan penuh karatTapi tunggu, ataukah semua ini kehendak Tuhan untuk mendekatkan makhluknya pada akhirat?
-Sidoarjo, 06 Mei 2020
Ditulis ditengah Pandemi Covid-19
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PuisiKumpulan puisi yang sengaja ditulis untuk menemani hati yang tersakiti