prolog

95 6 1
                                    

Hari ini adalah hari pertama Reina mengikuti MOS (Masa Orientasi Sekolah) di SMA Tunas Harapan. Sekolah ini termasuk kedalam kategori sekolah teratas di kota tempat Reina tinggal, oleh sebab itu masuk ke dalam sekolah ini membutuhkan perjuangan. Reina bisa masuk SMA Tunas Harapan karena nilai nya yang tinggi. Jikalau Reina tidak di terima ayah nya bisa saja membeli bangku untuk Reina.

Orang tua Reina memiliki penghasilan yang cukup besar sehingga keadaan ekonomi keluarga Reina sudah lebih dari cukup untuk menghidupi kehidupan keluarganya.

Reina memiliki kaka laki-laki yang bernama Alvino Sebastian. Reina sering memanggilnya bang Vino. Reina dan Vino termasuk kaka beradik yang sangat akrab, kadang kala ketika mereka pergi bersama orang-orang mengira mereka berpacaran.
Haha itu adalah hal yang konyol mana mungkin Reina menjalin hubungan dengan abang nya sendiri. Vino termasuk abang yang posesif, apapun yang Reina lakukan harus atas izin Vino. Terkadang Mama memarahi Vino karena terlalu berlebihan, namun siapa sangka Vino melakukan ini karena begitu menyayangi adik perempuan nya.

Pukul 05.00

"Dek bangun udah jam 05.00 buruan siap-siap ini hari pertama lo ikut MOS kan??" Vino menggoyang-goyangkan tubuh Reina.

"Emmmm...rein ngantuk bang 15 menit lagi yaa!" Reina memohon dengan mata yang masih terpejam.

"Gak bisa!!! Udah buruan bangun mandi abis itu siap-siap terus turun buat sarapan ditunggu mama tuh" Vino bingung mengapa adiknya tidak bisa bangun pagi-pagi.

Dengan terpaksa Reina bangun dari tidurnya dan bergegas mandi lalu bersiap-siap.

"Selamat pagi ma!!" Reina memeluk sang mama.

"Selamat pagi sayang, ayo cepat dimakan rotinya keburu telat." Perintah mama sembari mencium kening anak tersayang nya.

"Buruan yaelah lama banget lo, abang ada kumpul pagi di kampus nanti telat."

"Sabaran dikit kali bang Reina laper nih." Gerutu Reina kelaparan.

"Abang tunggu di luar jangan lama!"

Di depan gerbang SMA Tunas Harapan

"Nanti kalo udah beres langsung telepon abang, kalo ada apa-apa bilang." Vino menurunkan Reina di depan gerbang sekolah baru nya.

"Siap boss...hehe." Reina memasang senyum diwajah nya.

Saat Reina memasuki sekolah baru nya itu, ia ternganga melihat desain bangunan yang cukup sempurna di matanya. Sesekali Reina memuji sekolah ini.

Tiba-tiba..

Bruukkkk

"Ehh...aduuhh handphone gue." Reina mengambil handphone nya yang tergeletak jatuh dan mendapati adanya retakan pada layar handphone nya.

"Heh lo bisa gak sih gausa nabrak gue liat nih ulah lo hp gue jadi ru...."

Ketika Reina mengangkat kepala ingin melihat siapakah yang menabrak ternyata...

Gimana???penasaran gakk??
Di vote ya supaya makin semangat buat ceritanya🥰




MY LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang